Universitas BSI Lakukan Penandatanganan Letter of Intent di Korea Selatan
Lol diharapkan menjadi pondasi untuk kerja sama dua universitas.
REPUBLIKA.CO.ID, SEOUL -- Sebagai bagian dari inisiatif Rintisan Kerjasama Luar Negeri Korea Selatan yang diinisiasi oleh LLDikti Wilayah 3 Jakarta, Universitas BSI (Bina Sarana Informatika) hadir dalam kegiatan penandatanganan Letter of Intent (LoI) di Pukyong National University, Korea Selatan, pada Kamis (14/11/2024). Kegiatan ini menjadi langkah penting bagi Universitas BSI untuk memperluas jejaring dan memperkuat kolaborasi internasional di bidang pendidikan, riset, dan pengembangan akademik.
Delegasi dari LLDikti Wilayah 3 Jakarta, dipimpin oleh Prof Toni Toharudin, disambut hangat oleh Direktur Digital Smart Busan Academy, Prof Maengseok Noh, Ph.D. Dalam sambutannya, Prof Noh menyampaikan apresiasi atas kehadiran peserta Rintisan Kerjasama Luar Negeri Korea Selatan dari wilayah Jakarta di Pukyong National University.
Ia berharap proses penandatanganan LoI ini akan menjadi pijakan penting dalam membangun kemitraan strategis antara institusi pendidikan di Korea Selatan dan Indonesia.
“Selamat datang di kampus Pukyong National University. Kami berharap penandatanganan LoI ini dapat semakin memperkuat kerjasama dan kolaborasi internasional di antara institusi pendidikan yang tergabung dalam Rintisan Kerjasama Luar Negeri ini,” ujar Prof Noh, dalam keterangan rilis, Senin (18/11/2024).
Universitas BSI diwakili oleh Kepala Kantor Urusan Internasional (KUI), Jimmi, yang turut menandatangani LoI bersama perwakilan institusi lainnya. Jimmi menyambut baik kesempatan ini dan berharap LoI tersebut akan menjadi pondasi yang kuat untuk berbagai bentuk kolaborasi antara Universitas BSI dan Pukyong National University.
Kolaborasi yang tertuang termasuk dalam program pertukaran mahasiswa (Student Exchange Program), mobilitas staf dan dosen (Faculty and Staff Mobility), kolaborasi penelitian bersama (Joint Research Collaboration), serta pelaksanaan proyek akademik, seminar, workshop, dan konferensi.
"Melalui LoI ini, kami melihat banyak peluang yang dapat dikembangkan bersama, terutama dalam internasionalisasi pendidikan yang bermanfaat bagi mahasiswa dan dosen. Kami berharap kolaborasi ini dapat menghadirkan program-program inovatif yang tidak hanya memperkaya wawasan internasional, namun juga meningkatkan kompetensi para mahasiswa dan staf pengajar,” ungkap Jimmi.
Kerja sama ini diharapkan akan memperkuat posisi Universitas BSI sebagai kampus digital kreatif yang memiliki visi global, dengan membuka peluang lebih luas bagi mahasiswa dan dosen untuk terlibat dalam berbagai kegiatan internasional, serta memperkaya pengalaman pendidikan di ranah global.