Plastics & Rubber Indonesia 2024; Dorong Inovasi dan Keberlanjutan Industri

Pameran ini menjadi sorotan utama dalam kalender industri.

Dok. Web
Plastics & Rubber Indonesia 2024 resmi dibuka hari ini hingga 23 November mendatang, di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta.
Rep: Antara Red: Gilang Akbar Prambadi

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Plastics & Rubber Indonesia 2024 resmi dibuka hari ini hingga 23 November mendatang, di Jakarta International Expo (JIExpo), Kemayoran, Jakarta. Pameran internasional terbesar di Indonesia untuk mesin dan pengolahan material plastik serta karet edisi ke-35 ini menampilkan rangkaian inovasi terbaru yang siap membawa industri ke era baru yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Pameran ini menjadi sorotan utama dalam kalender industri, mempertemukan pelaku bisnis, profesional, dan inovator dari berbagai sektor untuk mengeksplorasi peluang di pasar plastik dan karet yang semakin berkembang di tengah tuntutan akan keberlanjutan.
Menyusul kesuksesan edisi sebelumnya, dengan menempati area pameran seluas lebih dari 20.000 meter persegi, Plastics & Rubber Indonesia tahun ini menghadirkan solusi teknologi terkini dan aplikasi industri yang dapat mengurangi dampak lingkungan, menjadikannya platform yang tak hanya memperkuat jaringan industri, namun juga mendukung produktivitas dan transformasi sektor manufaktur yang lebih hijau.
“Plastics & Rubber Indonesia tidak hanya menjadi ajang untuk memperkenalkan inovasi produk dan teknologi baru, melainkan juga wujud komitmen Pamerindo dalam mendukung petumbuhan dan penguatan industri nasional. Kami berharap Plastics & Rubber Indonesia dapat memperkuat ekosistem industri plastik dan karet nasional, membantu industri menjadi lebih tangguh dan berdaya saing dalam menghadapi tantangan global. Selama empat hari gelaran, pameran ditargetkan akan dihadiri oleh lebih 15.000 pengunjung," kata Meysia Stephannie, Event Director PT Pamerindo Indonesia, dikutip pada Sabtu (23/11/2024).
Dalam upaya mengoptimalkan dukungan dan kontribusi positif pameran, Plastics & Rubber Indonesia menyelenggarakan program on-site, termasuk diskusi panel dan seminar yang membahas seputar kebijakan terbaru, tren global, serta tantangan yang dihadapi dalam memenuhi kebutuhan industri yang semakin kompleks dan dinamis.
Dukungan dari berbagai asosiasi serta partisipasi pelaku utama industri menunjukkan komitmen bersama dalam membentuk masa depan yang lebih berkelanjutan, serta menggarisbawahi pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempercepat inovasi yang mendukung ekonomi sirkular.
Kepala Pusat Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri Kementerian Perindustrian RI Heru Kustanto mengatakan, pemerintah saat ini tengah berupaya meningkatkan kapasitas produksi dalam negeri melalui kebijakan subtitusi impor dan peningkatan investasi di sektor petrokimia. "Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta sangat diperlukan untuk dapat mencapai kemandirian industri plastik, mengingat kapasitas produksi dalam negeri masih belum cukup memenuhi kebutuhan domestik," kata dia.
Seperti halnya lansiran publikasi Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia yang menyebut bahwa nilai impor plastik Indonesia pada kuartal I 2024 mencapai US$233,15 miliar, sementara ekspor hanya sebesar US$103,47 juta. Produsen dalam negeri saat ini baru mampu memenuhi sekitar 50-60% dari total kebutuhan bahan baku plastik nasional.
Dalam upaya meningkatkan kapasitas produksi, industri plastik dihadapkan pada berbagai tantangan, termasuk kebutuhan akan fleksibilitas produksi. Untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat, upaya perluasan kapasitas produksi menjadi langkah strategis yang dilakukan oleh pelaku industri. Target peningkatan produksi diharapkan mampu menjawab kebutuhan pasar lokal sekaligus mendukung pertumbuhan industri secara keseluruhan. Sebagai respons terhadap inovasi produk, berbagai pengembangan material plastik, seperti pelet dan granule dengan karakteristik inovatif, turut diperkenalkan guna memenuhi beragam kebutuhan aplikasi industri.
Plastics & Rubber Indonesia 2024 mengangkat tema, “Circularity & Sustainability in the Plastics Industry,” dengan fokus pada teknologi daur ulang efisien dan pengembangan plastik biodegradable sebagai bagian dari upaya mendukung keberlanjutan dan pengurangan limbah. Inovasi berbahan dasar alami dari kulit jagung dan singkong akan diperkenalkan oleh produsen masterbatch, senyawa polimer dan bioplastik lokal.
Pamerindo Indonesia terus memperluas skala pameran melalui kemitraan strategis dengan Messe Düsseldorf Asia, penyelenggara pameran industri terkemuka dunia yang menghadirkan portofolio pameran plastik dan karet se-Asia dan dunia. Kolaborasi ini mencerminkan potensi besar pasar plastik dan karet di Indonesia, yang diakui oleh Managing Director Messe Düsseldorf Asia, Gernot Ringling, sebagai salah satu yang terbesar dan paling berkembang di kawasan. Tingginya permintaan akan solusi canggih dan praktik berkelanjutan menjadi pendorong utama pertumbuhan ini.

Baca Juga


BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler