Didukung Empat Mantan Gubernur Jakarta, Hasto: Pramono Itu Merangkul
Sekjen PDIP yakin Pramono-Rano tetap menang, meski Jokowi cawe-cawe.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekjen DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto mengaku bersyukur lantaran banyak mantan gubernur Jakarta yang mendukung Pramono Anung Wibowo-Rano Karno pada Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta 2024. Banyaknya dukungan yang mengalir menunjukkan Pramono merupakan sosok yang merangkul.
Hasto mengatakan, saat ini, di pihak Pramono adalah empat mantan gubernur Jakarta. Mereka adalah Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Fauzi Bowo (Foke), Sutiyoso atau Bang Yos, hingga Anies Rasyid Baswedan. Bahkan, nama terakhir juga ikut menggerakkan pendukungnya untuk mengawal tempat pemungutan suara (TPS).
"Ini menunjukkan bahwa kepemimpinan Mas Pram yang merangkul, Mas Pram yang menyatukan, Mas Pram yang pemikirannya membawa visi bagi kemajuan Jakarta untuk kita semua," kata Hasto di sela kampanye yang berlangsung di Stadion Madya, Senayan, Jakarta Pusat, Sabtu.
Dia pun berterima kasih kepada para mantan gubernur Jakarta yang telah mendukung Pramono-Rano. Dengan dukungan itu, Hasto meyakini, Pramono-Rano bisa menang, meski ada campur tangan Joko Widodo (Jokowi) di kubu lawan.
Menurut dia, campur tangan Jokowi saat ini tidak akan membawa dampak yang besar. Hasto mengibaratkan, suara seorang Jokowi sama saja dengan suara satu orang pedagang kaki lima (PKL). Karena itu, suaranya tidak berdampak besar.
"Kami lebih memilih suara pedagang kaki lima. Itu lah hebatnya demokrasi, sehingga dengan cawe-cawe Pak Jokowi di luar wilayahnya ini menunjukkan suatu arus balik," kata Hasto.
Dia pun meyakini banyaknya dukungan kepada Pramono-Rano akan membuat pasangan dari PDIP itu akan menang dalam satu putaran. "Dengan dukungan (untuk) Mas Pram dan Rano Karno makin besar dan kami optimis menang satu putaran," ujar Hasto.