Pj Gubernur Jabar Minta Pelaksanaan Pilkada Serentak di Dayeuhkolot tak Terhambat Banjir

Bey meminta agar para petugas KPPS dan instrumen lainnya untuk lebih responsif

Dok Republika
Pj Gubernur Jabar Bey meninjau dua lokasi banjir yakni Desa Dayeuhkolot dan kawasan Taman Air Sektor 6, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Senin (25/11/2024).
Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG--Banjir akibat hujan dengan intensitas tinggi di Dayeuhkolot, telah merendam delapan kecamatan di Kabupaten Bandung. Delapan kecamatan yang terendam mencakup 30 desa, terdapat sekitar 2.000 rumah, 12.000 KK atau sekitar 30.000 jiwa terdampak banjir.

Baca Juga


Melihat kondisi ini, Penjabat Gubernur Jawa Barat (Pj Gubernur Jabar) Bey Machmudin mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan BPBD dan kepala desa setempat terkait pemilihan gubernur Jabar dan bupati Bandung yang akan dilaksanakan serentak 27 November 2024 ini.

Bey meminta, agar pelaksanaan Pilkada Serentak dapat dilaksanakan dengan optimal. Hal yang menjadi fokus adalah pencoblosan dan distribusi logistik, bakal terhambat air banjir jika ternyata air tidak surut bahkan ketinggiannya bertambah karena hujan.

"Tetap bisa dilaksanakan dan saya minta mereka yang tidak bisa ke TPS, diberikan (hak) sesuai aturan, misal TPS keliling," ujar Bey usai meninjau dua lokasi banjir yakni Desa Dayeuhkolot dan kawasan Taman Air Sektor 6, Desa Bojongsoang, Kecamatan Bojongsoang, Senin (25/11/2024).

Bey meminta agar para petugas KPPS dan instrumen lainnya untuk lebih responsif dalam membaca situasi dan kondisi di lapangan "Petugas harus lebih responsif melihat situasi, jangan kaku. Kan ada Bawaslu, ada KPPS bisa diputuskan bersama, ada pengawas juga dari wakil - wakil calon kepala daerah. Jadi bisa diputuskan bersama, yang penting diawasi dan betul - betul transparan pelaksanaannya," kata Bey. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler