Mitos atau Fakta: Makan Malam Bikin Gemuk?
Banyak orang beranggapan bahwa makan malam di atas jam-jam tertentu dapat menyebabkan kegemukan. Namun, apakah benar makan malam dapat berdampak buruk bagi tubuh kita?
Kegemukan atau obesitas merupakan kondisi dimana terjadi penumpukan lemak berlebihan dalam tubuh yang berisiko menyebabkan gangguan kesehatan. Menurut World Health Organization (WHO), obesitas dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, diantaranya: peningkatan risiko diabetes tipe 2 dan penyakit jantung, dapat memengaruhi kesehatan tulang dan reproduksi, serta meningkatkan risiko kanker tertentu. Potensi terjadinya obesitas dipengaruhi oleh kualitas hidup seseorang, seperti pola makan, jadwal tidur, dan kepadatan aktivitas. Contohnya, seseorang dengan pola makan yang teratur dan seimbang memiliki potensi mengalami obesitas lebih kecil apabila dibandingkan dengan seseorang yang sembarangan dalam mengonsumsi makanan. Oleh karena itu, banyak orang yang lebih sadar terhadap kualitas hidupnya, terutama mengenai pola makan. Hal ini kemudian memunculkan berbagai mitos terkait pola makan, salah satunya adalah anggapan bahwa makan malam dapat meningkatkan risiko kegemukan. Lalu sebenarnya, apa hubungan antara kegemukan dan makan malam?
Makan Malam Tidak Secara Langsung Menyebabkan Kegemukan
Penambahan berat badan terjadi apabila jumlah kalori yang dikonsumsi lebih banyak dari kalori yang dibakar tubuh. Penambahan berat badan dipengaruhi oleh jenis makanan yang dikonsumsi, bukan waktu makan. Dalam suatu penelitian yang dilakukan oleh Dorothy, dkk. (2022) menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara jam makan malam dengan obesitas. Penelitian tersebut menunjukkan bahwa yang lebih penting adalah total kalori yang dikonsumsi sepanjang hari dan kualitas makanan, bukan sekadar waktu makan malam. Dengan kata lain, meskipun makan malam dilakukan pada jam yang lebih larut, asalkan konsumsi kalori dan jenis makanan terjaga dengan baik, tidak akan menyebabkan peningkatan berat badan yang signifikan. Hal ini mempertegas pernyataan bahwa faktor yang memengaruhi penambahan berat badan adalah ketidakseimbangan antara aktivitas pembakaran kalori dengan kalori yang diterima tubuh.
Mengapa Makan Malam Sering Dikaitkan dengan Penambahan Berat Badan?
Kebanyakan orang cenderung memiliki kebiasaan menikmati makan malam sembari menonton televisi atau memainkan gadget. Hal tersebut dikarenakan malam hari menjadi waktu yang tepat untuk menghilangkan rasa lelah atau bersantai setelah melalui sehari penuh aktivitas. Rasa lelah akibat aktivitas menimbulkan rasa lapar sehingga mendorong seseorang untuk makan makanan berkalori tinggi atau camilan. Adapun alasan lain seseorang memakan makanan berkalori tinggi dan camilan dikarenakan bosan atau dipengaruhi emosi lain. Dengan minimnya aktivitas yang dilakukan pada malam hari menyebabkan tubuh kesulitan membakar kalori yang diterima sehingga akan memicu terjadinya penumpukan kalori. Namun, apabila menu makan malam lebih diperhatikan jumlah kalorinya, maka tidak akan berdampak pada penambahan berat badan
Faktor yang Sebenarnya Memengaruhi Berat Badan
1. Pola tidur yang tidak beraturan
Seseorang dengan jam tidur yang kurang cenderung makan lebih banyak dan menggunakan energi yang lebih sedikit dikarenakan kelelahan. Keadaan ini jika terus-menerus dipertahankan akan menjadi kebiasaan buruk yang berdampak pada kenaikan berat badan.
2. Parental Fatness
Jika salah satu dari kedua orang tua menderita kelebihan berat badan, maka kemungkinan anaknya mengalami hal serupa adalah sebesar 40-50%. Sementara, jika kedua orang tua menderita obesitas, kemungkinan anaknya menjadi obesitas sebesar 70-80%.
3. Jenis makanan yang dikonsumsi
Seiring berkembangnya zaman, masyarakat lebih suka mengonsumsi makanan olahan serba instan, minuman soft drink, dan makanan/jajanan cepat saji, seperti burger, mie instan, dan soda. Makanan dan minuman tersebut memiliki jumlah kalori yang lebih tinggi dari pada makanan sehat, seperti sayuran dan kacang-kacangan.
Tips Makan Malam yang Sehat
Langkah efektif untuk menghindari obesitas adalah pembentukan pola makan yang sehat dan seimbang. Pola makan yang sehat dapat dimulai dengan pemilihan menu makan malam yang memiliki kandungan gizi sesuai dengan kebutuhan tubuh. Berikut tips makan malam yang sehat:
1. Konsumsi makanan sesuai porsi tubuh
Perhatikan menu makanan dan pastikan isinya sesuai dengan pedoman isi piringku.
2. Pilih menu dengan karbohidrat kompleks
Karbohidrat kompleks membantu tubuh kenyang lebih lama. Contohnya seperti kentang, ubi jalar, dan lainnya.
3. Hindari minuman manis
Lebih baik konsumsi air putih agar tubuh tetap terhidrasi dan tidak menambah kadar gula.
4. Jaga jarak waktu makan dan waktu tidur
Hal tersebut dilakukan agar tubuh mempunyai waktu untuk mencerna makanan.
Makan malam tidak menyebabkan penambahan berat badan dan kegemukan apabila makanan yang dikonsumsi sesuai porsinya dengan yang dibutuhkan tubuh. Obesitas merupakan akibat dari kelebihan konsumsi makan dalam jangka lama. Sebaliknya, jumlah makan malam yang cukup dan sesuai dengan kebutuhan tubuh akan menjaga berat badan.