Sah! Supian-Chandra Menang Pilwalkot Depok, Kekuasaan PKS Resmi Tumbang Setelah Dua Dekade

Kekalahan Imam-Ririn menjadi akhir dari kekuasaan PKS selama dua dekade di Depok.

Antara/Feru Lantara
Pasangan Imam Budi Hartono dan Ririn Farabi Arafiq menggelar deklarasi di Situ Rawa Kalong, Kota Depok, Jawa Barat, Rabu (7/8/2024). Pasangan yang diusung PKS itu dinyatakan kalah oleh KPU.
Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, DEPOK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Depok telah mengumumkan sekaligus menetapkan Supian Suri dan Chandra Rahmansyah sebagai calon wali kota dan wakil wali kota Depok terpilih. Supian-Chandra mengungguli Imam Budi Hartono-Ririn Farabi Arafiq yang diusung PKS dan Golkar di Pilkada Depok 2024.

Baca Juga


Ketua KPU Kota Depok, Willi Sumarlin mengatakan, pasangan calon nomor urut 1 (Imam-Ririn) memperoleh 396.863 suara, pasangan nomor urut 2 (Supian-Chandra) memperoleh 451.785 suara. "Sudah ditetapkan dan juga sudah kita buatkan surat keputusan," kata Willi di Depok, Selasa (3/12/2024).

Willi menyebutkan, total pemilih di Pilkada Depok 2024 mencapai 881.012 suara dari total daftar pemilih tetap (DPT) sekitar 1,4 juta pemilih. "Jadi ada sekitar 500 ribu yang tidak menggunakan hak pilih di pilkada," kata Willi.

Willi menambahkan belum mengetahui penyebab warga Depok sebanyak 500 ribu orang tidak menggunakan hak pilih di Pilkada. Namun, dia meyakini banyak faktor yang mempengaruhi.

"Ya kita sih belum melakukan penelitian secara khusus, mungkin ada faktor kejenuhan. Ada mungkin perubahan TPS dan juga mungkin kendala cuaca dan sebagainya, sehingga banyak faktor yang menyebabkan orang enggan untuk menggunakan hak pilih," tutur Willi.

Meski begitu, sambung Willi, KPU Kota Depok telah melakukan upaya sosialisasi yang optimal untuk mengajak masyarakat datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih. "Tapi kita telah melakukan upaya sosialisasi yang optimal," kata Willi.

 

Willi mengatakan, penetapan perolehan suara pasangan calon wali kota dan wakil wali kota Depok sudah selesai. Namun, KPU Kota Depok mempersilahkan bagi pihak yang tidak puas dengan hasil ini untuk melakukan upaya hukum.

"Sudah ditetapkan dan juga sudah kita buatkan surat keputusan. Jadi kita menghormati apabila ada pihak yang tidak puas dengan keputusan KPU silahkan melakukan upaya hukum melalui saluran yang telah disediakan," ujar Willi.

Perjalanan kekuasaan PKS di Depok

Calon dari PKS sebelumnya belum pernah kalah di Kota Depok sejak pilkada langsung diterapkan. Pada 2005 calon yang didukung PKS Nur Mahmudi Ismail-Yuyun Wirasaputra memeroleh 43,9 persen. Pada Pilkada 2010 Nur Mahmudi Ismail yang berpasangan dengan Mohammad Idris kembali menang dengan perolehan suara 61,87 persen.

Pada pilkada 2015, calon PKS Mohammad Idris yang merupakan wakil wali kota pejawat berhasil memenangkan pemilihan umum bersama dengan Pradi Supriatna dari Partai Gerindra. Pada 2020, Mohammad Idris yang menggandeng Imam Budi Hartono kembali terpilih.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler