Dewan Dana Investasi Iklim Dukung Rencana Restorasi Lahan di Ethiopia

Setengah lahan di Ethiopia mengalami degradasi.

google.com
Lahan pertanian di Ethiopia.
Rep: Lintar Satria Red: Satria K Yudha

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Dana Investasi Iklim  (CIF) akan mendukung rencana restorasi lahan, perlindungan hutan dan penguatan ketahanan pangan Ethiopia senilai 500 juta dolar AS. CIF merupakan inisiatif internasional yang bertujuan mendukung negara-negara berkembang mengatasi perubahan iklim dan transisi ekonomi berkelanjutan.


CIF menyediakan pendanaan untuk proyek-proyek yang berfokus pada mitigasi dan adaptasi terhadap perubahan iklim, dengan tujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan meningkatkan ketahanan terhadap dampak perubahan iklim.

Dewan CIF mengatakan mereka sepakat menginvestasikan 37 juta dolar AS dari program alam, masyarakat dan Iklim yang diharapkan memobilisasi 492 juta dolar AS yang pendanaannya dari patungan dengan investor lain seperti Bank Dunia dan Bank Pembangunan Afrika.

CIF mengatakan sebagian besar rakyat Ethiopia tinggal di daerah pendesaan dan mengandalkan pertanian. Tapi, setengah lahan negara itu mengalami degradasi dan sekitar 11 juta hektar lahan dikhawatirkan menjadi gurun.

Pendanaan ini diharapkan dapat membantu memulihkan 320 ribu hektare lahan hutan kopi Arabika liar, lahan-lahan pertanian dan pandang rumput di wilayah Amhara, Oromia, Ethiopia Selatan dan Somalia. Dana ini juga akan digunakan untuk membuat pencatatan daring hutan-hutan di Ethiopia.

"Program ini benar-benar berupaya memahami bagaimana perubahan iklim dan degradasi lahan membahayakan mata pencaharian jutaan petani kecil dan penggembala di Ethiopia," kata kepala program alam CIF Paul Hartman, Kamis (5/12/2024).

Pendanaan ini juga diharapkan membantu rencana pemerintah dalam memangkas angka kemiskinan dan mendorong perekonomian berkelanjutan, serta meningkatkan produktivitas pertanian dan memperkuat ketahanan pangan.

Saat negara-negara berkumpul di Riyadh, Arab Saudi, untuk membicara isu degradasi lahan global, Hartman mengatakan penting bagi negara-negara tersebut mengaitkan isu ini dengan rencana mereka dalam mengatasi perubahan iklim dan hilangnya keanekaragaman hayati.

Hartman menambahkan sementara setengah dari dana untuk Ethiopia sudah dialokasi sejumlah investor ke berbagai proyek. Sisanya kemungkinan berasal dari investor swasta dan filantropi. Proyek-proyek yang akan menerima pendanaan akan mencakup proyek-proyek yang berfokus pada penghijauan dan reboisasi, regenerasi kesehatan tanah dan konservasi air, serta pertanian berkelanjutan.

sumber : Reuters
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler