Rahasia di Balik Doa dengan Asmaul Husna

Dalam berdoa, kita dianjurkan untuk menyebut Asmaul Husna

ANTARA/Fauzan
Seorang warga muslim berjalan di depan Masjid Asmaul Husna, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Banten, Sabtu (16/4/2022). Masjid tersebut menjadi salah satu destinasi wisata religi karena dianggap memiliki arsitektur unik di mana pada dinding bagian luar dipenuhi 99 nama Allah SWT atau Asmaul Husna menggunakan ornamen kaligrafi Arab tertua yaitu kaligrafi kufi.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, Islam mengajarkan umatnya untuk bergantung dan berharap hanya pada Allah SWT. Sebab, Dia-lah yang memiliki kekuasaan tanpa batas. Oleh karena itu, dalam setiap kondisi, Islam menuntun kita untuk selalu mengingat Allah dan mengharapkan pertolongan-Nya.

Baca Juga


Pengharapan dan ketergantungan pada Sang Khalik antara lain diekspresikan lewat doa. Berdoa sejatinya adalah sebuah komunikasi langsung antara manusia dan Tuhan untuk mendapatkan pertolongan, anugerah, terhindar dari bencana, dan sebagainya.

Doa juga menjadi simbol dan pengakuan bahwa manusia tidak memiliki kekuatan apa pun di hadapan Allah. Banyak hadis Rasulullah yang menjelaskan keutamaan doa. Antara lain, yang menyebutkan doa adalah rohnya ibadah. Dalam Alquran juga banyak disebutkan tentang pentingnya berdoa.

Agar doa kita terkabul, ada adab atau tata cara yang harus dipenuhi. Antara lain, doa harus  keluar dari lubuk hati yang paling dalam dan disertai ketundukan serta pengagungan terhadap diri-Nya. Dalam berdoa, kita juga dianjurkan untuk menyebut Asmaul Husna, yaitu 99 nama atau sifat Allah yang baik.

Ini sesuai dengan firman Allah dalam surah al-A'raf ayat 180, yang berarti doa yang kita panjatkan perlu disesuaikan dengan sifat atau nama yang disandang Allah.

 


Quraish Shihab dalam Doa Asmaul Husna menjelaskan tentang kandungan makna di balik setiap nama Allah dalam Asmaul Husna. Misalnya, seseorang yang mengharapkan rezeki yang banyak dan berkah, hendaknya ia membaca Ar-Razzaq dalam doanya yang berarti Sang Pemberi Rezeki. Dalam nama ini terkandung makna bahwa Allahlah yang berkuasa untuk melapangkan rezeki seseorang atau menyempitkannya. Dialah penentu mutlak rezeki setiap makhluknya.

Contoh lain, seseorang yang memohon ampunan Allah hendaknya membaca Al-Ghaffar dalam doanya. Nama ini berarti Allah adalah Sang Pemberi Ampunan. Tidak ada satu manusia pun yang lepas dari dosa. Karena itu, kita harus mengharapkan ampunan Allah agar terbebas dari dosa-dosa yang kita lakukan.

Dengan menyebutkan sifat atau nama Allah pada saat berdoa yang disesuaikan dengan permohonan kita, itu bisa menjadi salah satu faktor dikabulkannya pengharapan tersebut. Selain itu, penyebutan Asmaul Husna juga akan membuat kita merasa optimistis karena doa itu keluar dari lubuk hati yang mendalam.

Asmaul Husna dapat menjadi panduan bagi siapa saja yang mendambakan doa-doanya terkabul. Dengan memahami sifat atau nama Allah, kita semakin yakin Dia akan mendengarkan apa yang kita minta sekaligus mengabulkannya. 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler