Pejuang Sergap 50 Tentara Penjajah di Selatan Gaza

Pemboman Isael di Jalur Gaza menewaskan 48 orang sehari semalam.

EPA-EFE/ABIR SULTAN
Tentara Israel membawa peti mati tentara Israel, saat pemakamannya di pemakaman militer Gunung Herzl di Yerusalem, 25 Oktober 2024.
Red: Fitriyan Zamzami

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Brigade Al-Qassam, sayap militer gerakan perlawanan Palestina Hamas, mengumumkan pada Kamis malam  bahwa mereka telah menargetkan unit infanteri Israel yang terdiri dari 50 tentara di dekat Masjid Al-Fallah di Tal Al-Hawa, selatan Kota Gaza. Serangan itu menggunakan bahan peledak antipersonel yang disebut sebagai 'Bom Televisi'.

Baca Juga


Sementara rincian tentang operasi ini terus bermunculan, kelompok tersebut merilis sebuah video yang menunjukkan para pejuang mereka melakukan penyergapan ketiga terhadap tentara dan kendaraan Israel di Rafah, Gaza selatan.  

The Palestine Chronicle melansir, operasi yang diberi nama 'Kemenangan Darah Sinwar', terdiri dari tiga penyergapan yang dilakukan antara 22-24 November di dekat persimpangan Menara Awad di lingkungan Al-Jeneina, di Rafah, di Jalur Gaza selatan. 

Ini adalah bagian dari pembalasan kelompok tersebut atas syahidnya Yahya Sinwar, pemimpin politik Hamas, yang terbunuh pada bulan Oktober dalam bentrokan di lingkungan Sultan, sebelah barat Rafah.  

Rekaman tersebut mengungkapkan bahwa para pejuang melancarkan serangan berturut-turut, menargetkan dua buldoser militer D9 dengan peluru Al-Yassin 105, menyerang dua pengangkut personel dengan senjata anti-tank, dan menghantam bangunan berbenteng yang ditempati oleh tentara Israel dengan peluru antipersonel.

Sebuah tank Merkava juga dilaporkan terkena serangan selama operasi tersebut. Meskipun ada serangan artileri dan udara yang intens di daerah tersebut, Brigade menekankan bahwa pejuang mereka tetap mempertahankan posisi mereka untuk melaksanakan penyergapan yang direncanakan.  

Sebelumnya pada awal Desember, Al-Qassam membagikan rekaman penyergapan pertama dalam seri ini, yang menunjukkan serangan penembak jitu terhadap tentara Israel di dekat poros Salah al-Din–Philadelphi –, diikuti dengan serangan antitank terhadap kendaraan dan pasukan penyelamat.

Pada 3 Desember, kelompok tersebut merilis adegan dari penyergapan kedua, menampilkan serangan terhadap bangunan berbenteng, kendaraan teknik, dan buldoser D9 lainnya. Adegan ini juga termasuk bentrokan dengan pasukan Israel dan evakuasi korban dengan helikopter.  

Pada 22 November, Brigade tersebut merinci operasi lainnya, dimulai dengan penembak jitu yang membunuh dua tentara Israel dengan senapan 'Ghoul'. Sebuah tank Merkava yang merespons dilaporkan terkena peluru antitank dan terbakar. Sebuah buldoser yang berusaha mengambil tank juga menjadi sasaran, sementara sebuah helikopter digunakan untuk mengevakuasi para korban.  

Brigade Al-Quds, sayap militer Gerakan Jihad Islam, juga mengatakan bahwa mereka telah menembaki pertemuan tentara Israel dengan mortir di Klub Layanan Jabalia di Jalur Gaza utara.

Serangan Israel...

Sementara, sumber-sumber medis mengatakan kepada Aljazirah bahwa 36 warga sipil syahid dalam serangan Israel di Jalur Gaza sejak fajar pada Kamis, 31 di antaranya berada di bagian utara Jalur Gaza.

Koresponden Aljazirah mengatakan bahwa 15 orang syahid dan lainnya terluka dalam serangan Israel di rumah keluarga Felfel di Beit Lahia. Sedangkan tujuh orang syahid dalam serangan di sebuah rumah di belakang Rumah Sakit Kamal Adwan di proyek Beit Lahia di utara. Jalur Gaza.

Tiga warga Palestina juga syahid dalam serangan Israel terhadap sebuah rumah di lingkungan Shuja'iyya sebelah timur Kota Gaza, dan tiga  anggota staf medis di Rumah Sakit Indonesia terluka setelah dibom oleh drone Israel.

 Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza mengatakan pada Kamis malam bahwa penjajah melakukan lima pembantaian di Gaza, mengakibatkan 48 orang syahid dan 201 orang luka-luka tiba di rumah sakit dalam waktu 24 jam. Sementara jumlah korban agresi telah meningkat menjadi 44,580 orang syahid dan 105,739 orang luka-luka. sejak 7 Oktober 2023.

Warga Palestina mencari jenazah dan korban selamat di antara puing-puing rumah yang hancur akibat serangan udara Israel di kota Deir Al Balah, selatan Jalur Gaza, 18 Februari 2024. - (EPA-EFE/Mohammed Saber)

Sementara itu, Pertahanan Sipil di Jalur Gaza memperingatkan penangguhan layanannya di wilayah kemanusiaan di Jalur Gaza selatan, dengan mengatakan bahwa 13 kendaraan pemadam kebakaran dan penyelamat telah berhenti bekerja di Jalur Gaza selatan karena kekurangan bahan bakar.

Seperti yang dikatakan juru bicara Pertahanan Sipil di Gaza, Mayor Mahmoud Basal sebelumnya, mereka tidak dapat menyediakan layanan medis atau ambulans di Jalur Gaza utara.

Ia menjelaskan, warga di wilayah utara sudah 61 hari tidak mendapatkan makanan yang baik dan air minum yang bersih. Dia menambahkan bahwa 60.000 warga di sana berisiko meninggal dan situasi di Beit Lahia dan wilayah utara Jalur Gaza merupakan “bencana besar”.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler