Mengapa Bunda Ingin Selalu Dipahami Suami? Ini Kata Pakar

Menurut psikolog, kebutuhan untuk dipahami oleh suami merupakan suatu hal yang wajar.

MGROL100
Keluarga (ilustrasi). Menurut psikolog, kebutuhan untuk dipahami oleh suami merupakan suatu hal yang wajar.
Rep: Gumanti Awaliyah Red: Qommarria Rostanti

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menjalani peran sebagai ibu merupakan perjalanan yang penuh pengorbanan dan tantangan. Karenanya dalam setiap aspek kehidupan, para bunda merasa ingin selalu dipahami oleh pasangannya, demikian menurut riset terbaru dari HaiBunda.

Baca Juga


Dalam survei terhadap 1.500 member HaiBunda diketahui bahwa 88 persen bunda ingin selalu dipahami oleh suami. Psikolog dan parenting expert, Samanta Elsener, mengungkapkan kebutuhan untuk dipahami oleh suami merupakan suatu hal yang wajar.

Pasalnya, suami merupakan satu-satunya orang yang dipilih secara sadar untuk berbagi hidup, berbeda dengan orang tua ataupun anak yang kehadirannya tidak bisa dipilih. Hal ini menumbuhkan ekspektasi bahwa suami dapat memahami dan menjadi tempat nyaman untuk berbagi.

“Jadi karena suami itu adalah satu-satunya orang yang kita pilih, maka muncul harapan atau ekspektasi bahwa suami itu bisa memahami apapun yang sedang bunda alami dan rasakan. Dan kalau suami enggak paham rasanya pasti kesel dan sedih ya,” kata Samanta dalam konferensi pers Bunda Fest di Lotte Mall Kuningan, Jumat (6/12/2024).

Keinginan untuk dipahami oleh suami juga dinilai alamiah. Menurut Samanta, perempuan memiliki kecenderungan emosional yang kuat karena peran amigdala dalam otaknya. Amigdala adalah bagian dalam anatomi otak yang bertanggung jawab mengelola emosi, terutama stres.

 

“Perempuan dari kalangan sosial ekonomi apapun, saat berhadapan dengan kondisi tertentu, di otaknya yang bekerja adalah amigdala. Ini juga alasan mengapa para Bunda sangat ingin dipahami oleh suami,” kata dia.

Samanta mengungkapkan kebutuhan untuk dipahami ini terjadi pada semua kalangan, meski wujudnya berbeda-beda. Misalnya pada satu keluarga, seorang ibu yang sedang merasa lelah dengan rutinitas menjaga buah hati, mungkin hanya ingin suaminya memvalidasi rasa lelah tersebut dan turut berbagi peran pengasuhan. Namun di keluarga lain, mungkin ada juga bunda yang ingin suaminya memberikan kado atau hadiah sebagai bentuk apresiasi.

“Bentuk konkret dari ingin dipahami ini pasti akan berbeda di setiap keluarga. Jadi memang setiap pasangan perlu membangun komunikasi yang baik, sehingga nanti tahu apa yang diinginkan dan diharapkan oleh satu sama lain,” kata Samanta.

Infografis Contoh Sikap Sayang Nabi pada Istri. Ilustrasi pasangan suami istri Muslim. - (Republika.co.id)

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler