Rencana Investasi Apple Mencapai Rp 15,8 Triliun, DPR: Harus Berdampak ke Ekonomi
Ini diharapkan bisa menyerap lapangan kerja bagi masyarakat.
REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Ketua Komisi VII DPR RI Saleh Partaonan Daulay menegaskan rencana investasi Apple senilai Rp 15,8 triliun di Tanah Air harus berdampak nyata terhadap perekonomian masyarakat Indonesia.
"Jangan sampai mereka jual handphone di sini, tapi kita tidak dapat apa-apa," kata Saleh Partaonan Daulay, di sela-sela kunjungan kerja Komisi VII ke Balai Standardisasi dan Pelayanan Jasa Industri (BSPJI) Padang, Kementerian Perindustrian (Kemenperin), di Sumatera Barat (sumbar), Jumat (6/12/2024).
Oleh karena itu, kata Saleh menegaskan, agar kedua belah pihak saling menguntungkan maka nilai investasi yang disepakati wajib diimplementasikan terutama oleh Apple. Ketua Komisi VII ini juga mengapresiasi sikap tegas Indonesia yang sama sekali tidak membuka ruang kepada Apple apabila perusahaan asal Amerika Serikat tersebut tidak bisa menyanggupi nilai investasi itu.
"Pemerintah sudah mengatakan kalau mereka (Apple) tidak mengikuti aturan dan janji mereka sesuai nota kesepahaman yang sudah dilakukan, maka tidak ada ruang bagi mereka," ujar dia lagi.
Ia mengatakan apabila nantinya investasi sebesar Rp 15,8 triliun tersebut terealisasi, maka diharapkan bisa menyerap lapangan kerja bagi masyarakat di tanah air, dan membantu pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita jangan sampai cuma jadi pasar mereka. Jadi supaya fair, Apple dapat untung dari Indonesia tapi juga harus memberikan sesuatu untuk Indonesia salah satunya dengan berinvestasi," kata dia.
Di satu sisi, Saleh Partaonan menilai investasi tersebut pada dasarnya belum bisa disebut akan menguntungkan Indonesia, mengingat besarnya potensi selisih keuntungan yang bisa didapatkan perusahaan teknologi multinasional itu.
"Kalau hitungan kami, mereka jauh akan mendapatkan untung yang lebih besar," ujarnya.
Sebelumnya, Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menginginkan agar investasi Apple sebesar 1 miliar dolar Amerika Serikat dapat melalui skema investasi fasilitas produksi atau membangun pabrik di Indonesia.
Agus mengaku dirinya sudah berkomunikasi secara intensif dengan Menteri Investasi dan Hilirisasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Rosan Perkasa Roeslani mengenai skema yang paling baik untuk merealisasikan investasi Apple.
Ikuti Whatsapp Channel Republika