Prabowo Diminta Gantikan Gus Miftah dengan Sosok yang Santun
Perlu sosok yang memiliki kapasitas dalam bidang toleransi dan kerukunan beragama.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Mundurnya Utusan Khusus Presiden BIdang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan Miftah Maulana Habiburrokhman diharapkan menjadi interospeksi bagi pemerintahan Presiden Prabowo Subianto ke depan. Seperti diketahui, Gus Miftah mengolok-olok seorang penjual es teh manis dengan bahasa yang kasar. Perilaku tersebut bahkan ditunjukkan di sebuah pengajian di Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Sikap Gus Miftah mendapat kritik dari netizen dan banyak tokoh. Tidak kurang, Perdana Menteri Malaysia Anwar Ibrahim menyoroti perilaku Gus Miftah. Polemik tersebut membuat Gus Miftah akhirnya meminta maaf dan mengundurkan diri dari jabatannya. Untuk mengisi kekosongan ini, Sekretaris Majelis Pertimbangan Wilayah Persatuan Ummat Islam (MPW PUI) Jawa Barat, H. Fakhruddin Rusyibani mengusulkan agar Presiden Prabowo segera mengangkat penggantinya.
Lewat keterangan tertulis pada Ahad (8/12/2024), Fakhrudin mengungkapkan, perlu sosok yang memiliki kapasitas dan pegnalaman dalam bidang toleransi dan kerukunan beragama untuk menjadi penggganti Miftah. Menurut dia, sosok tersebut seharusnya memiliki karakter yang rendah hati, guyub, santun, dengan gaya bicaranya lembut tapi substansial.
Tidak lupa, dia mengungkapkan, sosok utusan khusus tersebut seharusnya paham tentang esensi beragama dan bisa bergaul dengan semua kalangan dan strata sosial. Dengan demikian, dia menjelaskan, Utusan Khusus Presiden Bidang Kerukunan Beragama dan Pembinaan Sarana Keagamaan, pasti akan sangat banyak membantu Presiden Prabowo dalam melaksanakan tugasnya membawa Indonesia Maju dan mewujudkan Indonesia Emas 2045.
“Insyaa Allah Indonesia akan menjadi negara maju dengan terlebih dahulu mewujudkan kerukunan ummat beragama sebagai salah satu pilarnya. Jika ummat beragama rukun, suasana damai dan harmonis, rakyat kompak dalam hal yang produktif. Maka Presiden Prabowo bisa fokus merealisasikan janji-janjinya,"ujar Fakhruddin.