Iran Mengaku Terkejut Tentara Suriah tak Berikan Perlawanan
Iran sejatinya telah memberikan beragam informasi intelijen ke Suriah.
REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Rezim Bashar al-Assad di Suriah telah tumbang. Tentara Suriah yang sejatinya bertahan untuk melindungi Assad enggan memberikan perlawanan.
Menteri Luar Negeri Iran Abbas Araghchi menyatakan bahwa badan intelijen dan keamanan Iran sejatinya menyadari gerakan [oposisi] yang sedang berlangsung di Idlib dan daerah-daerah di Suriah. Semua informasi yang relevan pun telah ditransfer ke pemerintah Suriah dan Tentara Suriah.
“Yang mengejutkan adalah ketidakmampuan Tentara Suriah untuk melawan gerakan ini dan kecepatan perkembangannya”, katanya menambahkan, Ahad.
Araghchi menyatakan sikap oposisi yang merebut Damaskus akan menentukan bagaimana Iran terlibat dalam hubungan dengan mereka.
"Iran sedang mempertimbangkan "kebijakan apa yang akan mereka ambil terhadap Republik Islam Iran, kebijakan apa yang akan mereka miliki terhadap [Muslim Syiah] Suriah, seberapa jauh jarak antara mereka dan rezim Zionis [Israel], seberapa jauh jarak antara mereka dan kelompok teroris, bagaimana mereka akan berperilaku," katanya.
Iran adalah sekutu dekat mantan Presiden Bashar al-Assad dan bekerja selama bertahun-tahun untuk membantunya dalam perjuangannya untuk tetap berkuasa selama perang saudara Suriah.
Namun tenaga Iran telah terkuras dalam pertikaiannya melawan Israel. Termasuk perkembangan situasi di Lebanon ketika Hizbullah menghadapi gempuran melawan Israel.