BAZNAS RI Salurkan Bantuan 11.000 Paket untuk Pengungsi Palestina di Mesir
Paket bantuan terdiri dari tepung, beras, makaroni, dan makanan lainnya.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Badan Amil Zakat Nasional (BAZNAS) RI bersama lembaga kemanusiaan Mesir, Sunah Al Hayyah menyalurkan bantuan sebanyak 11.000 paket berisi kebutuhan pokok untuk para pengungsi Palestina yang berada di Mesir, sebagai wujud kepedulian terhadap masyarakat di sana.
Paket bantuan tersebut berisi tepung, beras, makaroni, dan makanan lainnya, disalurkan selama dua hari sejak Sabtu, 7 Desember 2024, kepada sejumlah pengungsi Palestina yang tersebar di sejumlah titik di wilayah Mesir. Turut hadir menyalurkan bantuan Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., Pimpinan BAZNAS RI Bidang Pendistribusian dan Pendayagunaan Saidah Sakwan MA., serta Sekretaris Utama BAZNAS RI Dr. H. Muchlis Muhammad Hanafi, Lc., MA.
Ketua BAZNAS RI, Prof. Dr. KH. Noor Achmad, MA., menyampaikan, penyaluran bantuan untuk para pengungsi Palestina tersebut merupakan bentuk nyata dari spirit zakat untuk kemanusiaan yang sangat bermanfaat bagi mereka yang membutuhkan.
“Kerja sama yang kami lakukan dengan Sunah Al Hayyah bertujuan untuk mempermudah penyaluran bantuan bagi masyarakat Palestina, dan alhamdulillah bantuan dari para donatur melalui BAZNAS RI dapat disalurkan dalam bentuk paket makanan bagi pengungsi Palestina yang saat ini juga mengalami kesulitan di Mesir,” ujar Kiai Noor di Jakarta, Minggu (8/12/2024).
Dalam menyalurkan bantuan, Kiai Noor mengungkapkan, BAZNAS terus berupaya memastikan penyaluran bantuan ini dapat diterima dan bermanfaat bagi masyarakat Palestina.
“Kita tidak bekerja sendiri, tetapi bekerja sama dengan sejumlah mitra untuk kemudahan penyaluran. Total bantuan yang disalurkan dengan Sunah Al Hayyah mencapai 11.000 paket untuk pengungsi di sejumlah provinsi di Mesir. Kita juga menyiapkan 12.000 paket yang akan dikirim ke Gaza, menunggu Pintu Rafah dibuka,” ucap Kiai Noor.
Kiai Noor juga menekankan, BAZNAS memastikan penyaluran infak kemanusiaan Palestina ini dilakukan dengan menerapkan prinsip 3A (Aman Syar’i, Aman Regulasi, Aman NKRI).
Kiai Noor berharap bantuan tersebut tidak hanya meringankan beban para pengungsi, tetapi juga menjadi pesan kepada dunia bahwa umat Islam, khususnya bangsa Indonesia, selalu berdiri bersama Palestina dalam memperjuangkan hak-hak kemanusiaan mereka.
“Kami juga mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada para muzaki, donatur, dan mitra yang telah mendukung program ini. Amanah yang diberikan ini bukan hanya sebuah tanggung jawab, tetapi juga kehormatan bagi BAZNAS untuk menyalurkan bantuan secara tepat sasaran,” tambahnya.