PPIJ Launching Islamic Digital Fest 2024
Islamic Digital Fest 2024 mengusung tema Empowering Mosque Through Digitalization
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta memanfaatkan ruang digital dalam menyebarkan nilai-nilai islam dengan menggelar "Islamic Digital Fest 2024" sehingga dapat menyebar secara luas dan efektif.
"Bagi umat Islam perkembangan dunia secara digital menjadi peluang besar untuk memperluas dakwah dan menyebarkan nilai-nilai Islami," kata Kepala Pusat Pengkajian dan Pengembangan Islam Jakarta (PPIJ), Kiai Didi usai membuka "Islamic Digital Fest 2024" di Jakarta, Sabtu (14/12/2024).
Ia mengatakan, di era digital yang terus berkembang pesat, teknologi telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Menurut dia, kehadiran era digital membawa dampak yang signifikan dalam berbagai aspek, termasuk cara masyarakat berkomunikasi, belajar dan menyebarkan informasi.
PPIJ memiliki misi untuk mewujudkan pusat pengembangan sumberdaya muslim, pengkajian, data dan informasi. Pihaknya terus berupaya memberikan inspirasi, edukasi dan membuka wawasan masyarakat terutama kepada para pengurus masjid dan Islamic Center di Indonesia terkait dunia digital. "'Islamic Digital Fest 2024' hadir sebagai jawaban atas kebutuhan tersebut,” kata dia.
Kiai Didi mengatakan "Islamic Digital Fest 2024" ini mengusung tema "Empowering Mosque Through Digitalization" yang diharapkan dapat menjadi wadah kolaborasi antara teknologi dan nilai-nilai Islam dalam menciptakan dampak positif bagi masyarakat luas. Pihaknya menghadirkan peserta dari perwakilan pengurus masjid dan Islamic Center yang ada di Indonesia dalam kegiatan tersebut.
"Melalui berbagai rangkaian acara, seperti seminar, silaturahmi media, 'coaching clinic', 'Expo Karya Digital', 'Launching JIC Go Digital' dan Sistem Penangan Stunting Berbasis Masjid," kata dia.
Dia berharap "Islamic Digital Fest 2024" dapat membangun generasi muslim yang kreatif, produktif dan siap menghadapi tantangan era digital dengan landasan nilai-nilai Islami yang kuat. Menurut dia, aspek yang sangat ditekankan dalam "Islamic Digital Fest 2024" ini adalah bagaimana teknologi dapat memperkuat nilai-nilai Islam, baik dalam kehidupan pribadi, sosial maupun profesional.
“'Islamic Digital Festival' bukan sekadar perayaan teknologi, tetapi juga merupakan bentuk refleksi tentang bagaimana umat muslim dapat beradaptasi dengan kemajuan zaman tanpa kehilangan identitas keagamaannya," kata dia.