ITB Berkomitmen Hadirkan Teknologi untuk Majukan Desa
ITB akan terus dorong kemajuan desa melalui pengembangan teknologi.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Institut Teknologi Bandung (ITB) menyatakan siap untuk terus berkolaborasi dengan beragam pihak dalam memajukan Indonesia, seperti melalui menghadirkan teknologi-teknologi di desa berkat kerja sama. "Ke depannya kami akan terus berkolaborasi dan bersinergi dengan mitra lainnya dalam memajukan Indonesia," kata Rektor ITB Reini Djuhraeni Wirahadikusumah seperti dikutip dari keterangan yang diterima di Jakarta, Senin.
Hal tersebut dia sampaikan dalam Pameran Riset, Inovasi, dan Pengabdian Masyarakat (PRIMA) di Bandung, Jawa Barat. Sejauh ini, salah satu kolaborasi yang telah dilakukan oleh ITB adalah dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Kemendes PDT) melalui Badan Pengembangan dan Informasi (BPI) Desa, Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi.
Melalui Program Pengabdian Masyarakat, ITB dan BPI Kemendes PDT mempercepat pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs) Desa, yang merupakan arah kebijakan dalam pelaksanaan pembangunan berkelanjutan di desa, berbasis Teknologi Tepat Guna.
"Program ini terlaksana berkat sinergisitas dengan Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal. Program ini terintegrasi dan bersinergi untuk percepatan pencapaian SDGs Desa berbasis Teknologi Tepat Guna di wilayah 3T, tertinggal, terluar, dan terdepan," kata dia.
Di sepanjang tahun 2024 Kemendes dan ITB berhasil menghadirkan sejumlah teknologi dari para pakar ITB yang membantu masyarakat di 60 desa dari enam provinsi di wilayah timur Indonesia, yakni Nusa Tenggara Timur (NTT), Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku utara, Papua Barat Daya, dan Papua Selatan.
Di antaranya adalah teknologi eksplorasi sumber air bersih, teknologi ultrafiltrasi air siap minum (UF), jaringan internet pedesaan, penyediaan listrik untuk penerangan jalan, pengolahan sumber pangan, hingga pengembangan pariwisata. Teknologi-teknologi tersebut lalu dipamerkan dalam kegiatan PRIMA yang digelar di Aula Timur dan Barat ITB pada Senin ini. Menurut Reini, keberhasilan kegiatan Pengabdian Masyarakat merupakan wujud nyata kontribusi ITB dalam mendukung prioritas pembangunan di desa-desa, sesuai dengan Rencana Strategi ITB.
"Kehadiran ITB benar-benar merupakan hasil prakarsa dan sinergi serta kerja keras semua tim. Semua tim turut andil, dimulai dengan penyusunan rencana, ide inovasi, mencari mitra hingga mempunyai kelebihan dalam berkomunikasi yang baik dengan para penduduk desa," kata dia.