Gubernur Aceh Terpilih Bentuk Tim Kerja Terjemahan Visi-Misi 2025-2030

Gubernur Aceh terpilih akan optimalkan pembangunan di Aceh.

Antara
Presiden Prabowo Subianto menerima silaturahim paslon pemenang Pemilihan Gubernur (Pilgub) Aceh 2024, Muzakir Manaf-Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) di Istana Negara, Jakarta Pusat, Senin (9/12/2024) petang WIB.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pasangan Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh terpilih Muzakir Manaf - Fadhlullah (Mualem-Dek Fadh) membentuk tim kerja. Mereka akan menerjemahkan janji kampanye yang tertuang dalam visi-misi 2025-2030.

Baca Juga


"Segera dibentuk tim kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh, setelah penetapan terpilih nanti akan menerjemahkan visi-misi gubernur untuk periode 2025 2030," kata Juru Bicara Mualem-Dek Fadh, Teuku Kamaruzzaman alias Ampon Man, di Banda Aceh, Selasa.

Ampon Man mengatakan, tim kerja tersebut nantinya melibatkan unsur partai pengusung, relawan, badan pemenangan, akademisi, tokoh masyarakat, civil society serta komponen masyarakat Aceh lainya dengan difasilitasi oleh lembaga dan dinas terkait.

"Ini agar Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) yang akan menjadi program kerja Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh 2025-2030 dapat terealisasi dengan baik dan tepat sasaran," ujarnya.

Selain itu, kata dia, dalam kepemimpinannya kedepan, Mualem-Dek Fadh bakal meletakan pondasi hubungan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Pusat, yaitu menyelaraskan semua program pembangunan di Aceh dengan nasional.

Apalagi, lanjut dia, Presiden Prabowo Subianto ingin hubungan Jakarta dengan Aceh menjadi role model atau contoh hubungan baik antara pemerintah dan daerah di Indonesia.

"Keinginan dan permintaan ini harus kita elaborasi atau diperluas lagi dengan disertai penyiapan rangkaian regulasi yang nanti mungkin akan kita butuhkan sebagai landasan keberlanjutan," katanya.

Dirinya menambahkan, Mualem - Dek Fadh menegaskan bahwa Aceh hanya dibangun dengan semangat kebersamaan dan persatuan. Serta tekad kuat untuk mengubah Aceh menjadi lebih makmur dan berkeadilan.

Tak hanya itu, Mualem-Dek Fadh juga berencana melakukan diskusi serta pertemuan dengan semua kelompok masyarakat, termasuk bersama pihak yang selama ini berseberangan baik di Aceh maupun luar Aceh.

Khusus dan termasuk semua mantan kombatan GAM guna merumuskan langkah penyelesaian permasalahan yang dihadapi saat ini maupun untuk masa mendatang.

"Semua ini akan dilakukan dengan melakukan kunjungan kerja dan tatap muka langsung di daerah dan wilayah masing-masing, agar dapat secara jelas diperoleh permasalahan serta menghadirkan solusinya," demikian Ampon Man.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler