Liverpool Vs Leicester: Adu Taktik Dua Pelatih Asal Belanda
Liverpool memuncaki klasemen Liga Inggris, Leicester berada di batas akhir zona aman.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Para penggemar sepak bola bersiap untuk menyaksikan laga menarik antara Liverpool dan Leicester yang akan berlangsung pada Jumat (27/12/2024) dini hri WIB. Pertandingan Liga Primer Inggris ini dijadwalkan berlangsung pada pukul 03.00 WIB di stadion legendaris Anfield, di Kota Liverpool.
Liverpool yang bertindak sebagai tuan rumah dipastikan akan tampil penuh semangat di hadapan pendukung setianya. Musim ini, Liverpool tampil impresif dengan bertengger di posisi teratas klasemen sementara.
Di bawah manajer baru Arnie Slot, the Reds menampilkan gaya permainan menyerang yang menghibur sekaligus efektif. Mohamed Salah diharapkan memimpin rekan-rekannya menggempur pertahanan Leicester sejak awal laga.
The Reds mengoleksi nilai 39 dari 16 laga, unggul empat poin dari Chelsea di posisi kedua yang sudah memainkan satu pertandingan lebih banyak. Slot ingin pasukannya mempertahankan momentum dengan menggebuk tamunya di Anfield.
Sebaliknya, Leicester datang ke Anfield bukan tanpa ambisi. Tim berjuluk The Foxes ini, meski berstatus sebagai tim tamu, telah menunjukkan ketangguhan bertekad bangkit dari keterpurukan. The Foxes sangat membutuhkan tambahan angka agar tidak terperosok ke zona degradasi. Saat ini, Leicester ada di batas akhir wilayah aman dengan keunggulan dua angka dari tim zona merah.
Leicester menunjukkan tanda-tanda positif setelah ditangani oleh Ruud van Nistelrooy. Ini membuat laga nanti sebagai pertarungan dua manajer cerdik asal Belanda.
Pertemuan antara Liverpool dan Leicester sebelumnya selalu menyuguhkan duel sengit dan kali ini diharapkan tidak berbeda. Statistik menunjukkan Liverpool sangat unggul dalam sejarah pertemuan kedua tim. Dari 10 laga terakhir di liga, Leicester tak pernah menang. Hasil terbaik adalah sekali menahan imbang the Reds pada 31 Januari 2019.
Meskipun lebih diunggulkan, Slot mengingatkan pasukannya untuk tidak menganggap remeh lawan. Ia tak mau kejadian melawan Tottenham Hotspur terulang, Ketika itu dalam keunggulan 5-1, para pemain Liverpool lengah dan kebobolan dua gol sehingga kedudukan menjadi 5-3. Untungnya the Reds kembali ke jalurnya dengan mencetak satu gol lagi untuk membuat skor kemenangan menjadi 6-3.
Liverpool dalam kondisi full team pada laga ini. The Reds seharusnya hanya kehilangan Ibrahima Konate (lutut) dan Conor Bradley (otot paha belakang) saat menghadapi Leicester. Keduanya diperkirakan tidak akan kembali sebelum 2025.
Leicester tampaknya bangkit dari kekalahan telak 0-3 dari Wolves tanpa cedera baru. Namun penyerang Jamie Vardy kini diketahui menderita cedera. Van Nistelrooy mungkin tidak mau mengambil risiko menurunkannya mengingat usianya.
Kiper pilihan pertama Mads Hermansen absen karena masalah pangkal paha lagi pada akhir pekan, dan ia juga harus berpacu dengan waktu untuk membuktikan kebugarannya untuk pertandingan ini.
Nistelrooy belum bida memainkan Ricardo Pereira (paha), Wilfred Ndidi (paha), dan Abdul Fatawu (lutut).
Anfield dipastikan akan bergemuruh dengan dukungan penuh para suporter yang menghadiri pertandingan ini. Dengan kapasitas sekitar 53 ribu penonton, atmosfer di stadion akan membara dan menambah semangat pemain untuk memberikan performa terbaiknya. Pertandingan ini bukan hanya soal tiga poin, tetapi juga soal prestise dan kebanggaan.
Apakah Slot kembali menunjukan taktik jitu untuk meraih kemenangan di kandang, ataukah Leicester dengan semangat underdog mereka mampu membungkam publik Anfield? Jawabannya segera terungkap dalam laga panas Boxing Day akhir tahun ini.
Perkiraan starting XI
Liverpool: Alisson; Alexander-Arnold, Quansah, Van Dijk, Tsimikas; Mac Allister, Gravenberch; Salah, Jones, Jota; Nunez
Leicester City: Ward; Okoli, Coady, Faes; Justin, Winks, Soumare, Kristiansen; Buonanotte, El Khannouss; Daka
Artikel dibuat dengan bantuan AI
Ikuti Whatsapp Channel Republika