12.054 Siswa di Jakarta Mulai Nikmati Program Makan Gratis Hari Ini, Empat SPPG Sudah Siap

Pemerintah akan memulai program makan bergizi gratis di berbagai wilayah pada Senin.

Kamran Dikarma/Republika
Para siswa-siswi SDN 10 Wonosobo berpartisipasi dalam uji coba program makan siang bergizi gratis, Jumat (8/11/2024). Kegiatan uji coba tersebut disponsori Pemerintah Provinsi Jawa Tengah.
Rep: Bayu Adji Prihammanda Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah akan memulai program makan bergizi gratis (MBG) di berbagai wilayah pada Senin (6/1/2025). Jakarta akan menjadi salah satu wilayah yang akan memulai program prioritas dari Presiden Prabowo Subianto pada hari ini.

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Jakarta Sarjoko mengatakan, terdapat empat titik Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Jakarta yang telah siap mendistribusikan makanan gratis pada hari pertama program itu dilaksanakan. Empat SPPG itu adalah SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah, dan SPPG Pulogebang Cakung.

"Di awal Januari ini sementara ada empat SPPG yang sudah siap mulai besok yaitu SPPG Halim, SPPG Susukan Ciracas, SPPG Palmerah, dan SPPG Pulogebang Cakung yang secara keseluruhan akan menyediakan MBG untuk 12.054 siswa penerima manfaat,” kata dia melalui keterangannya, Ahad (5/1/2025).

Ia mengatakan, SPPG Halim akan menyediakan makanan untuk delapan sekolah dengan total penerima manfaat 2.953 siswa. Sementara itu, SPPG Ciracas akan menyiapkan MBG untuk sembilan sekolah dengan total penerima manfaat 3.055 siswa.

Selanjutnya, SPPG Palmerah akan menyiapkan MBG untuk 11 sekolah dengan total penerima manfaat 2.987 siswa. Terakhir, SPPG Pulogebang akan menyediakan MBG untuk 13 sekolah dengan total penerima 3.059 siswa.

Sarjoko mengatakan, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan seluruh SPPG yang ada di wilayah Jakarta untuk mendukung pelaksanaan MBG. “Kami berkoordinasi intensif dengan semua SPPG yang merupakan kepanjangan tangan dari Badan Gizi Nasional untuk memastikan pelaksanaan MBG di Jakarta berjalan lancar,” kata Sarjoko.

Ia menambahkan bahwa dalam waktu dekat akan ada SPPG lain yang siap beroperasi. Menurut dia, pada Januari ini rencananya akan ada 13 SPPG yang juga akan menyediakan MBG.

Adapun daftar lengkap SPPG di Jakarta yang beroperasi di Januari 2025:

 

1. SPPG Halim (mulai 6 Januari)

Baca Juga


2. SPPG Ciracas (mulai 6 Januari)
3. SPPG Palmerah (mulai 6 Januari)
4. SPPG Pulogebang (mulai 6 Januari)
5. SPPG 1 Warakas (mulai 20 Januari)
6. SPPG Kemang 1 (mulai 9 Januari)
7. SPPG Buaran (mulai 13 Januari)
8. SPPG Jakut (mulai 13 Januari)
9. SPPG Yayasan Assalam Cilacap, Ciracas (mulai 13 Januari)
10. SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Cipayung (mulai 13 Januari)
11. SPPG Koja, Yayasan Wadah Titian Harapan (mulai 30 Januari)
12. SPPG Yayasan Mora Perkasa, Pulo Gadung (mulai 9 Januari)
13. SPPG Yayasan Hasanah Rohman Rohim, Pulo Gadung (mulai 13 Januari)
14. SPPG Yayasan Tunas Cendekia Sejahtera, Tebet (mulai 20 Januari)
15. SPPG Yayasan Masjid Miftahussalam RIFTAH Kebon Jeruk (mulai 13 Januari)
16. SPPG Sagolicious, Gading Kirana, Kelapa Gading (mulai 13 Januari)
17. SPPG Kepulauan Seribu Utara (mulai 30 Januari)

Sebelumnya, Kepala Komunikasi Kepresidenan Hasan Nasbi mengatakan, terdapat 190 SPPG atau Dapur MBG yang siap beroperasi pada Senin ini. Dapur-dapur tersebut tersebar di 26 provinsi, mulai dari Aceh, Bali, Sumatera Barat, Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Riau, Lampung, Banten, Jawa Barat, Jakarta, Jawa Tengah, Jawa Timur, Yogyakarta, Gorontalo, Sulawesi Barat, Sulawesi Selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Utara, Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Kalimantan Selatan, Maluku, Maluku Utara, Nusa Tenggara Timur, hingga Papua Barat dan Papua Selatan.

Menurut dia, setiap Dapur MBG dikelola oleh seorang kepala SPPG yang ditunjuk langsung oleh Badan Gizi Nasional (BGN). Kepala SPPG ini bekerja sama dengan seorang ahli gizi dan seorang akuntan untuk memastikan pengawasan ketat terhadap kualitas gizi dan kelancaran distribusi makanan.

Selain memastikan kecukupan gizi dalam setiap porsi MBG, SPPG juga bertugas mengawasi standar kebersihan, pengelolaan gizi, dan pengolahan limbah di setiap Dapur MBG dengan ketat. Pasalnya, BGN berkomitmen untuk meminimalkan limbah.

"Bahkan, untuk mendukung keberlanjutan, nampan penyajian dirancang menggunakan bahan stainless steel yang higienis dan dapat digunakan ulang,” kata dia.

Menurut dia, pada tahap awal, 190 Dapur MBG mulai beroperasi pada Senin ini, dan jumlah tersebut akan terus meningkat setiap harinya. Diharapkan target 937 Dapur MBG dapat tercapai pada akhir Januari 2025, dengan pelaksanaan yang dilakukan secara bertahap sesuai dengan kesiapan masing-masing daerah.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler