Pesimisme Media Israel: Gerakan Hamas tak Terbaca dan Rekrut Pasukan lebih Banyak
Hamas berhasil membangun kembali kemampuannya dan merekrut pejuang baru.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemberitaan media Israel i24news menjelaskan IDF menghadapi kesulitan membongkar strategi dan sumber persenjataan Hamas. Meski sudah berhasil membombardir Gaza Palestina dan membabi buta menembaki orang-orang di sana, militer yang terkategori lima besar terkuat di dunia itu belum mampu melumpuhkan sayap militer Hamas, Brigade Izzuddin al Qassam.
Pada Selasa (7/1/2025) salah seorang pasukan elite Brigade Nahal, Sersan Ido Shamiach, yang ditembak pasukan Hamas di Beit Hanoun. Peristiwa ini menambah jumlah korban tentara Israel menjadi 828 orang, sejak 7 Oktober 2023. Tak hanya itu, ada 70 ribu tentara Israel cacat permanen akibat perang di Gaza.
Sementara perlawanan Palestina terus menghadapi pasukan pendudukan Israel di Jalur Gaza, selama 460 hari. Pengamat militer Israel, Yossi Yehoshua, mengakui bahwa sangat sulit untuk membongkar sayap militer Hamas
Dia juga menjelaskan, IDF menghadapi kesulitan yang sangat besar di Jalur Gaza karena “Israel belum mampu 'masuk' ke dalam Hamas. Juga harus menunggu perundingan kesepakatan tahanan yang diselenggarakan di Doha Qatar,” tambahnya.
Yehoshua menambahkan bahwa Kepala Staf Angkatan Darat, Herzi Halevy, menjelaskan pihaknya tidak berniat meninggalkan Jalur Gaza dengan cepat. Sementara pada saat yang sama, tingkat politik harus mengambil keputusan apakah Israel akan meninggalkan Jalur Gaza. Pasukan Israel akan terus memasuki Kota Gaza.
Yehoshua sebelumnya mengakui bahwa Hamas berhasil membangun kembali kemampuannya dan merekrut pejuang baru. Bahkan menggandakan kekuatan senjata.
Sementara Israel masih terjebak dalam situasi yang kompleks, yang sulit untuk keluar, dan sedang menunggu berbagai alternatif solusi untuk memenangkan peperangan. Yehoshua melihat bahwa menunggu kesepakatan tersebut adalah jalan keluar yang paling sehat dan paling logis.
Menurutnya, Israel menghadapi kendala dalam melakukan operasi di kamp-kamp di Gaza tengah. Meskipun terus melakukan serangan udara, IDF menghadapi masalah dalam melakukan aktivitas darat, mengingat kekhawatiran bahwa ada mayat tahanan dan tahanan Israel yang masih hidup di sana.
Perundingan Israel-Hamas
Para negosiator di ibu kota Qatar membuat kemajuan sangat hebat dalam kesepakatan yang akan membawa gencatan senjata ke Jalur Gaza yang terkepung dengan imbalan pembebasan sandera, kata utusan Presiden terpilih AS Donald Trump, Steve Witkoff.
"Kami membuat banyak kemajuan. Dan saya tidak ingin mengatakan terlalu banyak, karena saya pikir mereka melakukan pekerjaan yang sangat baik di Doha," kata Witkoff di kediaman Trump, Mar-a-Lago, di negara bagian Florida, AS, Selasa (7/1).
"Kami telah membuat beberapa kemajuan yang sangat hebat dan saya sangat berharap bahwa pada saat pelantikan, kami memiliki sesuatu yang baik untuk diumumkan atas nama presiden,” tambahnya.
Delegasi Israel kembali ke Doha pada Jumat untuk melanjutkan negosiasi tidak langsung dengan Hamas dalam putaran terakhir pembicaraan yang dimediasi oleh Qatar dan Mesir.
Keluarga para tawanan Israel di Gaza mendesak kepala otoritas Israel Benjamin Netanyahu untuk memberikan otoritas penuh kepada delegasi tersebut guna menyelesaikan kesepakatan pertukaran sandera.
Pada Jumat, Hamas mengumumkan dimulainya kembali negosiasi tidak langsung dengan Israel di Doha yang berfokus pada gencatan senjata, penarikan pasukan Israel dari Gaza, dan pengembalian orang-orang yang terlantar.
Witkoff mengatakan ia akan meninggalkan AS menuju Doha pada Rabu untuk berpartisipasi dalam negosiasi tersebut.
"Ini tentang presiden, reputasinya, hal-hal yang dia katakan, yang mendorong negosiasi ini, dan semoga semuanya berjalan dengan baik dan kita bisa menyelamatkan nyawa," katanya seraya menambahkan bahwa dia percaya hal itu hampir tercapai.
Trump menegaskan kembali ancamannya bahwa kekacauan besar akan terjadi di Timur Tengah jika para sandera tidak dibebaskan sebelum ia dilantik pada 20 Januari.
"Ini tidak akan baik untuk Hamas dan sejujurnya tidak akan baik untuk siapa pun; kekacauan besar akan terjadi," katanya.
Namun, Trump menolak untuk merinci sanksi atau tindakan apa yang sedang dipertimbangkan.
Upaya mediasi yang dipimpin oleh AS, Mesir, dan Qatar untuk mencapai gencatan senjata di Gaza sejauh ini gagal karena Netanyahu menolak untuk menghentikan perang.
Israel menahan lebih dari 10.300 tahanan Palestina, sementara Hamas diyakini menahan sekitar 100 tawanan Israel di Gaza. Kelompok itu juga mengatakan bahwa puluhan tawanan telah tewas dalam serangan udara Israel yang membabi buta.
Lebih dari 45.800 orang telah tewas sejak Israel memulai kampanye serangan tanpa pandang bulu terhadap Gaza menyusul serangan lintas perbatasan yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober 2023. Sekitar 1.200 orang tewas dalam serangan tersebut dan 250 orang dibawa kembali ke wilayah kantong pantai tersebut sebagai sandera.
- Palestina
- gaza
- israel
- tel aviv
- netanyahu
- amerika serikat
- operasi badai al aqsa
- thufan al aqsa
- two state solution israel dan palestina
- solusi dua negara palestina dan israel
- perdamaian di palestina
- hamas
- hizbullah
- IDF
- israel defense force
- bantuan untuk palestina
- bantuan untuk gaza
- bantuan kemanusiaan
- bantu palestina