Kemenag Buka Program Beasiswa Indonesia Bangkit 2025, Cek Kuotanya
Beasiswa akan bantu pembiayaan studi peserta didik.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Agama (Kemenag) tahun akan kembali membuka program beasiswa melalui Program Beasiswa Indonesia Bangkit (BIB). Dalam program ini ada ratusan kuota yang disediakan untuk anak-anak bangsa yang memenuhi syarat.
Sampai saat ini, Kemenag masih memberikan beasiswa kepada 4.031 untuk jenjang S1. Jumlah ini terdiri atas 549 beasiswa reguler, 51 beasiswa prestasi, 99 beasiswa tahfidz, dan 3.318 beasiswa Pendidikan Jarak Jauh Pendidikan Agama Islam (PJJ PAI) di IAIN Syekh Nurjati Cirebon. Selain itu, ada 14 mahasiswa yang mendapat beasiswa S1 pada perguruan tinggi di luar negeri.
Untuk jenjang S2, saat ini tercatat ada 385 mahasiswa penerima Beasiswa Magister Reguler pada sejumlah perguruan tinggi di dalam negeri. Selain itu, ada 34 mahasiswa yang menerima Beasiswa Magister Reguler untuk kuliah di sejumlah perguruan tinggi di luar negeri.
Sementara pada jenjang S3, ada 462 mahasiswa penerima Beasiswa Doktor pada perguruan tinggi dalam negeri, 168 penerima Beasiswa Doktor pada perguruan tinggi luar negeri, dan 50 penerima beasiswa Program 5.000 Doktor.
Selain itu, Kemenag juga memberikan beasiswa bagi 57 mahasiswa peserta program Beasiswa Double Degree untuk jenjang S2 pada perguruan tinggi di luar negeri.
“Untuk 2025, kita akan kembali membuka kesempatan seleksi penerima Program Beasiswa Indonesia Bangkit untuk kuliah di dalam dan luar negeri," ujar Menteri Agama RI, Nasaruddin Umar dalam keterangannya di Jakarta, Rabu (8/1/2025).
Dalam program beasiswa ini, Kemenag menyiapkan 370 kuota untuk jenjang S1, 220 kuota untuk beasiswa S2, 250 kuota beasiswa S3, serta 30 kuota beasiswa Double Degree untuk jenjang S2 di luar negeri.
“Kita juga siapkan 75 kuota bantuan penyelesaian pendidikan S3 dalam negeri. Semua ini kita lakukan dalam rangka memperluas akses siswa, santri, mahasiswa, dan dosen binaan Kementerian Agama untuk meningkatkan kompetensi dan kualifikasi akademiknya," ucap diam
Dia menambahkan, ini merupakan bagian dari upaya meningkatkan mutu pendidikan dan menyiapkan generasi berkualitas dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Beasiswa untuk masyarakat dan ASN
Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan beasiswa bagi masyarakat dan aparatur sipil negara (ASN) sebagai komitmen pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Sulsel.
Pj Gubernur Sulsel Zudan Arif Fakrulloh⸠dalam keterangannya di Makassar Minggu mengatakan, pemprov menyelenggarakan program pengembangan SDM dengan memberikan beasiswa untuk S1, S2, dan S3, bagi para ASN dan masyarakat yang memenuhi syarat sesuai peraturan gubernur
"Oleh karena itu, masyarakat silakan membaca peraturan gubernurnya, para ASN juga begitu," ujarnya pada kegiatan penandatanganan kerja sama Pemprov Sulsel bersama Universitas Hasanuddin (Unhas) dan STIA LAN Makassar.
Pemerintah Provinsi Sulsel mengadakan kerja sama untuk pengembangan SDM bagi pemprov dan masyarakat Sulsel.
Ia menjelaskan, melalui kerja sama tersebut di antaranya menyepakati pembukaan prodi-prodi di Unhas, khususnya untuk S2 dan S3 bagi ASN serta profesi dan spesialis. Sebab di dalam pengembangan pemerintahan membutuhkan itu semua.
"Juga di STIA LAN untuk program magister. Masyarakat kita siapkan, mulai dari SMP, SMA, S1, S2, dan S3," lanjutnya.
Sementara itu, Rektor Unhas Prof Dr Jamaluddin Jompa mengatakan, Pj Gubernur merupakan salah satu gubernur terbaik yang telah memikirkan bahwa suatu daerah tidak mungkin bisa berkembang dan maju dengan pesat kalau tidak bisa dibackup dengan SDM yang unggul.
Ia juga berharap ke depannya kolaborasi antara pemerintah ini dapat dijadikan contoh demi memajukan Negara menuju Indonesia Emas.
"Ini adalah secara simbolik dan mudah-mudahan Unhas dan STIA LAN dan seluruh universitas di Indonesia akan menjadikan sebagai contoh untuk kita semua berkolaborasi. Kami akan mensupport pemprov dan negara ini dalam rangka menuju Indonesia Emas," urainya.