Sandang Gelar Doktor, Anggota BPKH Paparkan Disertasi Seputar Keberlanjutan Dana Haji

Sulistyowati merekomendasikan UU No 34 Tahun 2014 tentang Keuangan Haji direvisi.

Dok BPKH
Anggota BP BPKH Sulistyowati
Rep: Muhyiddin Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA — Anggota Badan Pelaksana Badan Pengelola Keuangan Haji (BPKH), Sulistyowati resmi menyandang gelar doktor setelah berhasil mempertahankan disertasinya di Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Trisakti. Dalam disertasinya, dia mengungkap kunci keberlanjutan dana haji. 

Baca Juga


Sulistyowati dinyatakan lulus dengan predikat sangat memuaskan dan berhak menyandang gelar Doktor Ilmu Ekonomi Konsentrasi Islamic Ecomonics and Finance setelah berhasil mempertahankan disertasinya yang berjudul “Peran Badan Pengelola Keuangan Haji terhadap Dana Kelolaan Haji yang berkelanjutan di Indonesia melalui Pendekatan Model Sistem Dinamis.”

Dalam disertasinya, Sulistyowati menggunakan model sistem dinamis untuk menganalisis pengaruh berbagai variabel ekonomi makro, seperti pertumbuhan ekonomi, inflasi, nilai tukar, suku bunga, dan indeks saham syariah terhadap dana kelolaan BPKH. 

Analisis ini menunjukkan bahwa faktor ekonomi makro seperti pertumbuhan ekonomi, nilai tukar, suku bunga, dan inflasi, serta performa pasar modal syariah (diwakili oleh JII) memiliki pengaruh yang signifikan terhadap dana kelolaan haji BPKH. Selain itu, pengelolaan dana yang efektif juga krusial bagi keberlanjutan BPKH.

Berdasarkan temuan tersebut, Sulistyowati merekomendasikan beberapa langkah strategis. Diantaranya, dia merekomendasikan agar UU No. 34 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Keuangan Haji direvisi. 

 

 

Menurut dia, revisi undang-undang tersebut penting guna memungkinkan langkah-langkah investasi yang lebih moderat dan berorientasi pada keberlanjutan serta mengakomodasi dinamika ekonomi global.

Selain itu, Sulistyowati merekomendasikan kepada pemerintah untuk membuat kebijakan yang dapat menjaga pentingnya keberlanjutan dana kelolaan BPKH dalam penetapan besaran distribusi nilai manfaat, sehingga distribusi nilai manfaat dapat lebih adil pembagiannya untuk jamaah tunggu dan jamaah berangkat

“BPKH memegang peran vital dalam keberlanjutan pembiayaan haji, dan hasil penelitian ini diharapkan menjadi panduan strategis bagi pemerintah serta pengelola dana untuk menghadapi tantangan ke depan," ujar di dalam keterangan tertulis yang diterima Republika, Jumat (10/1/2025).  

Penelitian ini memberikan kontribusi penting dalam pengembangan kebijakan pengelolaan keuangan haji yang lebih efektif dan berkelanjutan. Dia berharap, penelitian dapat menjadi rujukan bagi pemerintah, BPKH, dan para pemangku kepentingan terkait.

Sidang terbuka promosi Doktor berlangsung di Ruang Auditorium Kampus A, Universitas Trisakti Jakarta pada Kamis (9/1/2025). Sidang ini dipimpin oleh Prof Yolanda Masnita Siagian sebagai Ketua Tim Penguji yang beranggotakan Prof. Khomsiyah, Prof Eleonora Sofilda, Dr Fadlul Imansyah, Prof Ahmad Azam Bin Sulaiman serta dihadiri Promotor Prof.Muhammad Zilal Hamzah, dan Co-Promotor Dr Nirdukita Ratnawati. 

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler