Punya Jatah Kuota Seribu Jamaah, Kemenag Papua Minta Tambah

Kuota haji yang dimiliki Papua termasuk tiga daerah otonomi baru (DOB).

ROL/Agung Sasongko
Tokoh Muslim Papua Pedalaman.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, JAYAPURA — Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Papua mengungkapkan, kuota haji daerah setempat pada 2025 mencapai 1.076 orang.

Baca Juga


"Jumlah ini sudah termasuk dengan tiga Daerah Otonomi Baru (DOB) yakni Papua Selatan, Papua Pegunungan, dan Papua Tengah," kata Kepala Bidang Bimas Islam Kemenag Papua Musa Narmawan di Jayapura, Jumat (10/1/2025).

Menurut Narmawan, pihaknya belum menerima pembagian kloter dari embarkasi sehingga masih mengacu pada jadwal yang diterbitkan oleh Kemenag RI terkait jadwal keberangkatan calon jamaah haji yang akan dimulai pada 2 Mei 2025."Jadi nanti setelah pembagian jadwal keberangkatan baru kami bisa menginformasikan kepada calon jamaah haji," ujarnya.

Dia menjelaskan pihaknya juga menilai, adanya kesepakatan antara pemerintah dengan DPR RI terkait penurunan biaya haji juga akan memberikan dampak pada pelayanan, meski mempercepat keberangkatan calon jamaah haji ke Makkah.

"Namun kami juga berharap supaya ke depan kuota jamaah haji di Papua bertambah, apalagi saat ini sudah ada tiga daerah otonomi baru," kata dia.

Dia menambahkan penurunan ONH juga tidak berpengaruh terhadap daftar tunggu calon jamaah haji yang akan diberangkatkan ke Tanah Suci."Sehingga kami tetap kami menunggu jika itu sampai 25 tahun tetap kami berangkatkan calon jamaah haji," ujarnya.

Umat muslim meninggalkan Masjid Agung Babussalam seusai mengikuti shalat Idul Adha 1441 H di Timika, Papua, Jumat (31/7/2020). - (SEVIANTO PAKIDING/ANTARA )

 

Pemerintah Kota (Pemkot) Jayapura, Papua, optimis pelayanan haji dan umrah akan berjalan optimal seiring hadirnya pusat layanan haji dan umrah terpadu Kantor Kementerian Agama (Kemenag) setempat.

"Selain itu hadirnya pusat layanan haji dan umrah dapat memangkas birokrasi agar layanan haji dan umrah bisa lebih baik, cepat, tepat mudah, murah, dan transparan," kata Pelaksana Tugas (Plt) Asisten I Bidang Pemerintahan Setda Kota Jayapura Supriyanto di Jayapura, Kamis.

Pihaknya berharap dengan adanya pusat layanan tersebut dapat mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat, khususnya umat Islam yang ingin menunaikan ibadah haji juga umrah, dari agen perjalanan yang tidak resmi.

"Karena di Kota Jayapura ada sekitar 30 agen perjalanan yang melayani umat Islam untuk menunaikan ibadah haji maupun umrah, namun hanya lima agen perjalanan yang resmi memiliki surat perizinan," ujarnya.

Pihaknya memberikan apresiasi kepada Kantor Wilayah (Kanwil) Kemenag Provinsi Papua dan seluruh jajaran yang telah melakukan inovasi baru dalam layanan dengan membangun pusat layanan haji dan umrah terpadu Kantor Kemenag Kota Jayapura.

"Sehingga dengan kehadiran gedung ini dapat mewujud nyatakan kualitas pelayanan yang terbaik buat bagi masyarakat, khususnya jamaah haji dan umrah, lebih baik lagi," katanya.

Dia menambahkan Pemkot Jayapura sangat mendukung setiap program Kemenag setempat, terutama yang berkaitan dengan pelayanan kepada masyarakat, karena sudah menjadi kewajiban bersama untuk bisa memberikan pelayanan terbaik kepada umat.

"Dengan demikian maka tercapai visi daerah yakni mewujudkan Kota Jayapura yang bermarwah, maju, dan sejahtera," ujarnya.

Pusat layanan haji dan umrah terpadu Kantor Kemenag Kota Jayapura diresmikan oleh Kepala Kanwil Kemenag Provinsi Papua Klemens Taran, Kamis (9/1).

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler