Houthi Tembakkan Rudal Balistik Sasar Kementerian Keamanan Israel di Tel Aviv

Bandara Internasional Ben Gurion sempat menghentikan operasi untuk sementara waktu.

Misil balistik hipersinik Palestine 2.
Al-Mashirah TV
Misil balistik hipersinik Palestine 2.
Red: A.Syalaby Ichsan

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV — Sebelas pemukim Israel dilaporkan terluka saat berlarian ke tempat perlindungan bom, menurut media Israel, Ynet News, yang mengutip petugas layanan darurat Magen David Adom, Selasa (14/1/2025) waktu setempat.

Baca Juga


Pecahan proyektil  dari sistem pencegatan rudal jatuh di wilayah Yerusalem yang menyebabkan beberapa kerusakan tetapi tidak ada korban luka.

Bandara Internasional Ben Gurion melanjutkan penerbangan setelah menghentikan operasinya untuk sementara waktu akibat serangan tersebut. Sementara itu, penerbangan El Al dari Zurich dan Larnaca diminta untuk menjauh dari pantai Israel dan menunggu kabar lebih lanjut sebelum diizinkan mendarat.

Pihak komando militer Israel mengatakan,  beberapa upaya intersepsi dilakukan untuk menjatuhkan rudal balistik yang diluncurkan dari Yaman. Selain itu, otoritas Israel belum mengonfirmasi apakah rudal itu berhasil dijatuhkan atau tidak.

Di sisi lain, juru bicara Angkatan Bersenjata Yaman Brigadir Jenderal Yahya Saree mengumumkan pada Selasa pagi seputar rincian serangan terbaru tersebut.

Ia menjelaskan bahwa YAF menembakkan rudal balistik hipersonik Palestine-2 yang ditujukan ke Kementerian Keamanan Israel di Tel Aviv. Saree mengatakan bahwa rudal itu melampaui pertahanan musuh dan mencapai sasarannya.

 

Sebelumnya, serangan serupa dilakukan Houthi pada Senin. Pasukan Roket YAF menembakkan rudal Palestine-2 ke lokasi vital Israel di Yafa (Tel Aviv) yang diduduki, Saree mengumumkan.

Selain itu, Angkatan Udara Nirawak YAF melakukan operasi militer tingkat atas yang menargetkan lokasi vital Israel di Yafa dengan empat pesawat nirawak serang satu arah. Saree mengonfirmasi bahwa kedua operasi tersebut berhasil mencapai tujuannya.

Juru bicara tersebut mengatakan operasi tersebut dilakukan sebagai bentuk solidaritas dengan rakyat Palestina dan Perlawanan mereka, sebagai tanggapan atas pembantaian Israel di Gaza, dan sebagai balasan atas agresi Israel yang baru terhadap Yaman.

Juru bicara Houthi Brigjen Yahya Saree- (EPA-EFE/YAHYA ARHAB)

 

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler