Mensos Targetkan 93 Rumah Bagi Warga Terdampak Rob di Indramayu Dihuni Bulan Ini

Kabupaten Indramayu menjadi wilayah pertama yang dilakukan pembangunan kampung

Lilis Sri Handayani
Mensos RI, Saifullah Yusuf bersama Ketua Baznas, KH Noor Achmad dan Bupati Indramayu, Nina Agustina melakukan peletakan batu pertama Masjid Cahaya Zakat di Kampung Nelayan Sejahtera, Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, Selasa (14/1/2025).
Rep: Lilis Sri Handayani Red: Arie Lukihardianti

REPUBLIKA.CO.ID, INDRAMAYU--Pembangunan Kampung Nelayan Sejahtera yang menjadi relokasi bagi warga terdampak rob di Desa Eretan Kulon, Kecamatan Kandanghaur, Kabupaten Indramayu, hingga kini terus berlangsung. Menteri Sosial, Saifullah Yusuf pun meninjau lokasi tersebut, Selasa (14/1/2025). Di lahan seluas 1,6 hektare itu, sedang dibangun 93 rumah dan sejumlah fasilitas umum lainnya untuk kebutuhan warga.

Baca Juga


“Ada 93 rumah untuk para nelayan yang siap direlokasi, dilengkapi dengan taman untuk lansia, taman untuk anak-anak, tempat ibadah, tempat pemberdayaan UMKM. Disediakan juga Z corner, yang semua ini diharapkan jadi bagian dari pemberdayaan warga yang direlokasi,” ujar Saifullah, usai melakukan peletakan batu pertama Masjid Cahaya Zakat di Kampung Nelayan Sejahtera Desa Eretan Kulon.

Saifullah mengatakan, Kabupaten Indramayu menjadi wilayah pertama yang dilakukan pembangunan kampung untuk merelokasi warga yang terdampak banjir rob. “Indramayu yang pertama karena sudah siap. Jadi waktu itu kita mencari kabupaten dan kota yang siap bermitra. Dari sekian banyak, yang siap hanya Indramayu, lahannya sudah ada,” katanya.

Kampung Nelayan Sejahtera tersebut rencananya sudah dapat dihuni oleh warga pada akhir Januari 2025. “Mulai Januari ini sudah mulai dihuni. Kita lagi upayakan, karena cuaca, tapi targetnya Januari,” katanya.

Setelah Kabupaten Indramayu, rencananya Kementerian Sosial akan membangun tempat relokasi serupa bagi warga yang terdampak banjir rob di daerah lainnya. “Yang sudah antre untuk program ini adalah Kabupaten Demak dan Deli Serdang,” katanya.

Saifullah menerangkan, program relokasi rumah bagi warga terdampak banjir rob itu merupakan kolaborasi antara pemerintah, swasta dan pihak lainnya. “Ini adalah kerja kolaborasi, kerja bersama. Kita bisa bekerja sama dengan sesama pemerintah, maupun dengan swasta dan pihak-pihak lain seperti Baznas. Ini adalah hal yang kami syukuri. Mudah-mudahan nanti kita bisa duplikasi atau dikembangkan di tempat lain,” katanya.

Seperti diketahui, pembanguan Kampung Nelayan Sejahtera Bermartabat itu terwujud atas kolaborasi Kemensos bersama Pemerintah Kabupaten Indramayu, Baznas, dan Habitat for Humanity. Dari luas total 1,6 hektare, sebanyak 9.900 meter persegi di antaranya diperuntukkan bagi area perumahan dan 6.100 meter persegi sisanya untuk area fasilitas umum dan ekonomi.

Di kampung tersebut dibangun rumah sebanyak 93 unit, dengan tipe 36 dan luas tanah 60 meter persegi. Rumah tersebut terdiri dari dua kamar, satu ruang tamu, satu dapur, dan kamar mandi. 

 

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler