Ancelotti Mode Serius Setelah Madrid Dipermalukan Barcelona di Piala Super Spanyol
Ancelotti menegaskan, Madrid fokus pada laga di depan mereka.
REPUBLIKA.CO.ID, MADRID -- Pelatih Real Madrid Carlo Ancelotti dalam mode serius saat berbicara menjelang pertandingan babak 16 besar Copa del Rey di kandang Celta Vigo, Jumat (17/1/2025) dini hari WIB. Pelatih asal Italia, yang biasanya ramah terhadap awak media, menghindari pertanyaan tentang kekalahan 5-2 dari Barcelona di final Piala Super Spanyol, pekan lalu.
Ancelotti mengatakan, Madrid telah menemukan solusi setelah kekalahan memalukan tersebut. Dia menolak untuk menanggapi pertanyaan tentang Real yang akan merekrut pemain pada bursa transfer Januari dan memberikan jawaban yang tiba-tiba ketika ditanya tentang sikap para pemainnya dan komitmen mereka dalam kekalahan yang memalukan dari rival abadi Barca.
“Mari kita perjelas satu hal, ini adalah konferensi pers, bukan ajang perdebatan. Saya berdebat dengan staf pelatih dan para pemain saya. Membuka perdebatan di sini menurut saya bukanlah tempat yang paling tepat,” kata Ancelotti pada Rabu (15/1/2025) dikutip Reuters.
Ia mengatakan, bermain di kandang melawan Celta adalah kesempatan penting untuk bangkit dari permainan buruk yang mereka mainkan di final Piala Super Eropa. Baginya, kekalahan tersebut sangat merugikan, tetapi tidak menenggelamkan Madrid.
"Kami ingin bereaksi dan saya harap itu berjalan dengan baik, bahwa reaksi itu kuat setelah pertandingan yang buruk kemarin,” tegas Don Carlo.
Kekalahan di Arab Saudi merupakan kali kedua Barcelona menghancurkan Real musim ini. Pertama juga dengan skor telak 4-0 pada pertandingan La Liga di Stadion Santiago Bernabeu pada Oktober.
Setelah musim 2023/24 yang luar biasa di mana Los Blancos menyabet gelar Liga Champions dan La Liga, mereka telah berjuang untuk mempertahankan level yang sama pada musim ini. Di kompetisi klub elite Eropa, Madrid mereka mendekam di peringkat ke-20 dengan hanya mengumpulkan sembilan poin dari enam pertandingan.
Madrid berada di urutan kedua di La Liga dengan 43 poin, satu angka di belakang Atletico Madrid dan lima poin di depan Barcelona yang berada di posisi ketiga.
Ketika ditanya apakah tekanan dan kritikan yang terus bertambah membuat dirinya tertekan, Ancelotti mengatakan bahwa ia tidak membiarkan suara-suara tersebut mengganggu pekerjaannya. Ia hanya fokus untuk mengembalikan timnya ke jalur yang benar.
“Saya tidak mengikuti gelombang kritik, bahwa suatu hari Anda adalah yang terbaik di dunia dan di hari lain Anda adalah yang terbodoh,” katanya.
“Saya memiliki keseimbangan yang diperlukan, yang diberikan oleh pengalaman, untuk mengetahui siapa diri saya dan tidak terbawa oleh gelombang tersebut. Saya tidak merasa saya yang terbaik, tetapi saya juga tidak merasa saya yang paling tolol."
Ia mengakui, kekalahan dari Barcelona di Piala Super Spanyol merupakan sebuah langkah mundur. Namun, ia mengatakan timnya harus terus melangkah maju.
"Masih ada satu musim tersisa di mana kami memiliki posisi yang baik di semua kompetisi. Itu pertandingan yang buruk, kami membuat banyak kesalahan. Kami telah mengevaluasinya dan menemukan solusinya. Kami harus melangkah maju," katanya.
Sisi baik sepak bola, kata dia, adalah setelah pertandingan yang buruk ada kesempatan untuk bermain dengan baik. Madrid punya kesempatan tersebut melawa Celta.
"Itu memberi Anda kesempatan untuk lebih fokus pada apa yang harus Anda lakukan dan bukan pada hal-hal buruk yang telah Anda lakukan,” kata dia menegaskan.