Kebakaran Los Angeles Berlanjut, Fasilitas Penyimpanan Baterai Lithium Terbesar Berkobar
Moss Landing Vistra Power Plant di Monterey County, terbakar hebat pada Jumat.
REPUBLIKA.CO.ID, CALIFORNIA -- Kebakaran besar melanda Moss Landing Vistra Power Plant, pada Jumat (19/1/2025), salah satu fasilitas penyimpanan baterai lithium terbesar di dunia, yang terletak di Monterey County, California. Dilaporkan CBS News, kebakaran yang dimulai pada Kamis (16/1/2025) sore itu terus berkobar, sementara pihak berwenang membiarkan baterai lithium-ion padam secara alami.
Kantor Sheriff Monterey County mengumumkan pencabutan perintah evakuasi untuk sekitar 1.500 warga pada pukul 6 sore waktu setempat (02.00GMT). Namun, pejabat kesehatan mendesak warga sekitar untuk tetap menutup jendela dan pintu, membatasi aktivitas di luar ruangan, serta memantau pembaruan kualitas udara.
Kebakaran kembali menyala pada Jumat sore, menghasilkan lebih banyak api dan asap hitam tebal sebelum akhirnya mereda di malam hari. Jalan Raya 1, yang terletak di dekat fasilitas tersebut, tetap ditutup akibat insiden tersebut, dan lalu lintas dialihkan ke rute alternatif.
“Ini benar-benar menjadi peringatan bagi industri,” kata Anggota Dewan Monterey County, Glenn Church, dalam konferensi pers.
Church menyebut kebakaran ini sebagai “skenario terburuk,” menekankan perlunya akuntabilitas dan peningkatan langkah-langkah keselamatan saat sektor energi bergerak menuju solusi berkelanjutan.
Tim pemadam kebakaran dan tim bahan berbahaya mengambil pendekatan hati-hati dengan membiarkan baterai terbakar secara alami, karena air tidak efektif untuk memadamkan kebakaran semacam itu. Pejabat memperkirakan sekitar 40 persen bangunan penyimpanan baterai telah terbakar hingga Kamis malam.
Kepala Pemadam Kebakaran Joel Mendoza dari North County Fire Protection District mengatakan bahwa kebakaran telah melambat secara signifikan pada Jumat pagi, dengan intensitas hanya 1-5 persen dibandingkan malam sebelumnya, lapor CBS News. Badan Perlindungan Lingkungan (EPA) bergabung dengan otoritas lokal untuk memantau kualitas udara, dengan mengerahkan spesialis dan peralatan guna menilai potensi risiko terhadap kesehatan masyarakat.
Fasilitas Moss Landing, yang mengalami ekspansi besar pada 2023, terletak di dekat wilayah rawa Elkhorn Slough yang sensitif secara lingkungan. Kekhawatiran muncul terkait kemungkinan pelepasan bahan kimia beracun ke area tersebut.
Anggota Majelis Dawn Addis menekankan pentingnya keselamatan publik, dengan menyatakan: “Saatnya memastikan insiden seperti ini tidak terulang kembali,” menurut laporan media.
Kebakaran tersebut telah mengganggu aktivitas lokal, termasuk penutupan sekolah di Hartnell College Castroville Education Center dan sejumlah sekolah di North Monterey County Unified School District pada Jumat. Pejabat kesehatan masyarakat di Santa Cruz County, yang berada di arah angin dari kebakaran, menyarankan warga untuk tetap di dalam rumah dan mematikan sistem ventilasi guna meminimalkan paparan.
Meski menghadapi tantangan ini, kondisi cuaca membantu respon darurat. Langit cerah dan kondisi angin tenang memungkinkan asap naik dan menyebar jauh dari area pemukiman, sehingga mengurangi dampak langsung emisi beracun.
Sementara kebakaran masih terus membara, pejabat belum memberikan perkiraan waktu untuk penanganan penuh. Penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan, dan Vistra Energy, pengelola fasilitas tersebut, berkomitmen untuk transparansi serta memastikan keselamatan komunitas selama proses tanggap darurat berlangsung.
Sebelumnya, pada Kamis (16/1/2025), pembangkit listrik di Moss Landing juga terbakar. Kantor Sheriff Monterey County mengeluarkan perintah evakuasi untuk sejumlah area di sekitar Moss Landing.
Selain upaya evakuasi, CalTrans Distrik 5 menutup Highway 1 tanpa batas waktu untuk pembukaan kembali. Persatuan Sekolah Distrik North Monterey County mengumumkan bahwa seluruh sekolah di wilayah tersebut diliburkan sejak Jumat karena kekhawatiran terhadap kesehatan dan keselamatan siswa.
Insiden ini menandai kebakaran kedua yang terjadi di Pembangkit Listrik Moss Landing dalam beberapa tahun terakhir. Sebelumnya pada tahun 2022, kebakaran juga terjadi di fasilitas Penyimpanan Daya Tesla di lokasi yang sama.
Berdasarkan laporan Los Angeles Times pada Sabtu (18/1/2025), jumlah korban tewas akibat kebakaran mencapai 27 orang hingga Jumat. Kepala Polisi Kota Los Angeles Robert Luna memperkirakan jumlah korban jiwa kemungkinan akan bertambah.
"Pencarian terus berlanjut," kata Luna, lewat keterangan persnya pada Kamis lalu. Menurut data Departemen Kepolisian Kota Los Angeles, sebanyak 31 orang dinyatakan hilang.
Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Los Angeles pun menyebut telah terjadi kenaikan jumlah WNI yang melapor terdampak kebakaran di Los Angeles, California. “Sejauh ini terdata 163 WNI, baik masyarakat diaspora maupun pelajar, yang terdampak kebakaran hutan,” kata Konsul Penerangan dan Sosial Budaya KJRI Los Angeles Afina Burhanuddin, Rabu lalu.
Jumlah tersebut menunjukkan peningkatan dari jumlah sebelumnya yang dilaporkan pada Sabtu (11/1/2025) sebanyak 97 orang. Para WNI yang terdampak dilaporkan menetap di wilayah Pasadena, Altadena, Sylmar, dan Calabasas.
Menurut Afina, kondisi cuaca di Los Angeles masih belum kondusif mengingat angin Santa Ana, yang menjadi salah satu faktor pemburukan kebakaran di Los Angeles, masih muncul. Sementara itu, sebagian besar WNI yang terdampak dilaporkan mengungsi ke pusat pengungsian yang disediakan pemerintah setempat dan terbuka bagi semua korban tanpa membedakan kewarganegaraannya.
Ada pula WNI yang mengungsi di rumah saudara dan kerabat, hotel, ataupun mencari tempat tinggal sementara baru. KJRI Los Angeles juga menyiapkan tempat pengungsian dan persediaan logistik bagi masyarakat yang membutuhkan.
“Bagaimanapun, kami menyarankan supaya (WNI terdampak) bisa ke shelter resmi karena fasilitas di sana yang pasti lebih baik, kemudian bisa terdata dan mendapat informasi terbaru, dan pasti dapat bantuan,” ucap Afina.