Erick Thohir Pastikan BUMN Gelar Kembali Program Mudik Gratis
Erick mengapresiasi kesuksesan BUMN sektor transportasi selama masa angkutan Nataru.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memberikan kabar gembira untuk masyarakat menyambut mudik Lebaran 2025. Erick memastikan, Kementerian BUMN bersama BUMN-BUMN kembali menggelar program mudik gratis bagi para pemudik.
"Insya Allah ada. Itu bukan program situasional, tapi program yang memang sudah kontinu dan pasti kita adakan," ujar Erick saat konferensi pers terkait persiapan mudik lebaran 2025 di lobi utara Kementerian BUMN, Jakarta Pusat, Rabu (22/1/2025).
Erick mengaku akan melakukan pertemuan lebih lanjut dengan direksi sejumlah BUMN transportasi untuk membahas kuota program mudik gratis pada Lebaran 2025. Erick menyampaikan pembahasan tersebut juga akan menentukan titik rute keberangkatan dan tujuan bagi para pemudik.
"Kita juga akan coba hitung lagi (kuotanya) seperti jumlah kendaraan yang dibutuhkan, titiknya di mana, penyerapan penumpang seperti apa, kita akan melakukan itu," ucap mantan presiden Inter Milan tersebut.
Erick mengatakan, program mudik gratis juga bentuk komitmen Kementerian BUMN dalam mengalihkan penggunaan kendaraan pribadi saat mudik Lebaran. Hal itu bertujuan untuk menekan tingkat kecelakaan dan memberikan kenyamanan bagi para pemudik.
Erick mengapresiasi kesuksesan BUMN-BUMN sektor transportasi selama masa angkutan Nataru. Namun, Erick mengingatkan, masa angkutan Lebaran memiliki tantangan lebih besar lantaran peningkatan jumlah pemudik yang jauh lebih besar ketimbang saat Nataru.
"Ini situasi yang kita lakukan setiap tahunnya, kita juga tidak menganggap remeh. Tapi ini pasti kalkulasi daripada angka-angka ini sudah kita antisipasi," ucap Erick.
Dia mengatakan, Kementerian BUMN akan terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan lain, seperti Kementerian Perhubungan hingga Kepolisian. Erick memastikan Kementerian BUMN dan BUMN-BUMN mendukung upaya Kementerian Perhubungan dalam menyelenggarakan angkutan Lebaran yang nyaman dan aman.
"InsyaAllah kita berusaha sesiap mungkin. Makanya kita antisipasi awal. Kemarin sudah koordinasi dengan Pak Menhub, mungkin minggu depan kita akan coba koordinasikan dengan pihak kepolisian mengenai operasional buka-tutup di jalan tol yang juga kita harus antisipasi," kata Erick.
Sementara itu, Erick Thohir mendorong kesiapan BUMN-BUMN sektor transportasi dalam menghadapi arus mudik dan balik Lebaran 2025. Erick berharap lebih banyak pemudik yang menggunakan transportasi umum untuk menuju kampung halaman.
"Ketika kita bisa memigrasi pengguna kendaraan pribadi di jalan tol ke kereta api atau kapal itu kan lebih bagus," ujar Erick.
Dia menyampaikan peningkatan penumpang kereta api sebesar lima persen pada periode Nataru 2024-2025 dapat menjadi acuan untuk menyambut periode mudik-balik Lebaran 2025. Erick menilai, hal itu mengindikasikan perubahan pola masyarakat yang sejatinya menginginkan mudik dengan transportasi umum.
"Data kereta api ini mengembirakan, sepertinya perubahan pola penumpang, artinya kita tinggal menambah gerbongnya. Nah hal ini yang kita coba antisipasi," ucap Erick.
Dia pun menyampaikan peralihan penggunaan kendaraan pribadi ke transportasi umum juga berkontribusi positif dalam mengurai kepadatan di jalan raya hingga menurunkan tingkat kecelakaan lalu lintas di jalan raya. Berdasarkan sejumlah data, Erick menyebut, mayoritas kecelakaan lalu lintas saat mudik melibatkan kendaraan roda dua.
"Itu yang memang kita tekan, kita harus migrasi, bagaimana pengguna kendaraan roda dua apakah naik bus atau kereta, ini yang kita coba dorong," kata Erick.
Untuk mendorong pemudik kendaraan pribadi beralih ke transportasi umum, Erick juga menyiapkan berbagai langkah strategis, mulai dari menjaga stabilitas harga tiket, peningkatan pelayanan, hingga menggelar program mudik gratis bersama BUMN. Erick pun memastikan tidak ada kenaikan harga tiket untuk kereta, kapal Pelni dan ASDP, serta jalan tol yang dikelola BUMN.
"Dengan sistem ticketing yang juga kompetitif dibandingkan mereka naik kendaraan motor yang harus beli bensin, risiko kecelakaan yang tinggi, kita coba kompensasi dengan tidak menaikan harga tiket," kata Erick.
Direktur Utama Damri Setia N Miletia berkomitmen mendukung arahan Erick dalam menekan tingkat kecelakaan saat angkutan Lebaran 2025. Setia menyampaikan Damri berhasil mencatatkan penurunan signifikan tingkat kecelakaan saat angkutan Nataru 2024-2025.
"Dari total 91 ribu perjalanan yang dilakukan (Nataru), hanya terjadi dua kecelakaan dengan tingkat keparahan ringan tanpa korban fatalitas. Itu terhadap roda dua. Alhamdulillah, rate kecelakaan ini menurun drastis," ujar Setia.