Guardiola Akui PSG Lebih Baik dari Man City

Man City melepaskan keunggulan dua gol dan menelan kekalahan 2-4 dari PSG.

EPA-EFE/RODRIGO ANTUNES
Pelatih Manchester City Pep Guardiola
Rep: isr Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Manchester City Pep Guardiola tak bisa berkata-kata saat menerima kenyataan bahwa timnya kalah telak dari Paris Saint-Germain dengan skor 4-2 pada laga pekan ketujuh Liga Champions, Kamis (23/1/2025) dini hari WIB. Hasil di Parc des Princes ini membuat langkah mereka berlaga pada babak gugur Liga Champions diragukan, sesuatu yang tak pernah terpikirkan dalam beberapa musim terakhir.

Baca Juga


Pasukan Guardiola menyia-nyiakan keunggulan dua gol dengan kebobolan empat kali setelahnya pada babak kedua. Hasil tersebut membuat City turun ke peringkat 25 klasemen, satu peringkat di luar posisi playoff 16 besar.

City sekarang harus menang saat menjamu Club Brugge dalam pertandingan terakhir fase liga yang menegangkan pada 30 Januari WIB.

“Kami memiliki momen-momen kami dan mereka memiliki momen-momen mereka, tetapi mereka lebih baik,” katanya kepada TNT Sports, dikutip Reuters.

PSG disebut Guardiola lebih cepat, memenangkan duel dengan baik,yang tidak bisa diantisipasi oleh City.

"Tim terbaik yang menang. Pertandingan tidak pernah seperti yang kami inginkan," kata dia.

Ia mengatakan, untuk mendapatkan hasil bagus, satu tim harus memainkan bola. Sementara untuk mempertahankan hasil, tim juga harus menguasai bola, hal yang tidak dilakukan oleh City pada laga ini.

"Mereka lebih banyak menguasainya, mereka menyerang dengan lebih baik, itulah mengapa itu lebih sulit,” jelas Guardiola.

Hasil tersebut mengingatkan pada kekalahan mengejutkan City saat melawan Feyenoord pada November, ketika mereka memberikan keunggulan tiga gol di pengujung pertandingan untuk bermain imbang 3-3.

Ketika ditanya tentang kemungkinan City - juara Liga Champions pada 2023 - tidak lolos, Guardiola mengatakan,“Itu bisa saja terjadi. Kita lihat saja nanti. Jika kami tidak menang (lawan Brugge), kami tidak pantas mendapatkannya. Semua laga tandang yang kami jalani memang sulit, tetapi itulah kenyataannya. Kami tidak mendapatkan cukup poin," keluhnya.

Guardiola, yang menghabiskan sebagian besar pertandingan dengan melambaikan tangannya dengan frustrasi, mengatakan bahwa permainan timnya hilang di lini tengah. Man City sangat kehilangan peraih Ballon d'Or, Rodri, yang mengalami cedera lutut sampai akhir musim ini.

“Dalam sepak bola, semuanya terjadi di tengah,” katanya. “Kami memiliki kesempatan terakhir di kandang, kami akan melakukan segalanya di sana.”

Pelatih PSG Luis Enrique yang sangat gembira, teman baik Guardiola dan mantan rekan setimnya di Barcelona, mengatakan hasil tersebut merupakan dorongan besar bagi timnya.

“Membawa bola ke salah satu tim terbaik di dunia adalah tujuan kami dan kami mencapainya,” katanya kepada wartawan. “Itu adalah ide kami, untuk menjadi berbahaya, untuk menyerang ruang-ruang yang terbuka dan saya pikir kami mendapatkan apa yang kami inginkan. Jika kami dapat melakukan itu melawan Manchester City, kami dapat melakukannya melawan banyak tim.”

 

sumber : REUTERS
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler