Benfica Vs Juventus: Vlahovic Bugar Bela Nyonya Tua di Kandang Lawan
Vlahovic dicadangkan dalam dua pertandingan berturut-turut karena masalah kebugaran.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penyerang Juventus Dusan Vlahovic akan tersedia untuk pertandingan terakhir penyisihan Liga Champions di kandang Benfica, Kamis (29/1/2025) dini hari WIB. Namun, Bianconeri tidak akan diperkuat pemain belakang Andrea Cambiaso, seperti disampaikan Thiago Motta pada Selasa (28/1/2025).
Vlahovic dicadangkan dalam dua pertandingan berturut-turut karena masalah kebugaran. Ia masuk sebagai pemain pengganti pada menit-menit akhir saat Juventus kalah 2-1 dari Napoli pada akhir pekan lalu. Namun sekarang, ia siap tampil sebagai starter di Stadion da Luz.
“Dusan baik-baik saja, besok dia akan menjadi bagian dari tim. Kami akan melihat apakah dia akan bermain sejak awal atau selama pertandingan," kata Motta dikutip Reuters.
Motta mengatakan, sebagai satu tim, Juventus memiliki cara bermain sendiri. Nyonya Tua, kata dia, ingin memberikan masalah bagi lawan mereka dengan kualitas yang dimiliki.
Menurut Motta, Dusan telah banyak bermain sejauh ini, bahkan ketika tidak dalam kondisi terbaiknya.
"Dia telah melakukannya dan akan terus melakukannya. Di Liga Champions dia telah mencetak empat gol, ia adalah bagian dari tim dan baik-baik saja, kita lihat saja besok apakah dia akan bermain,” kata Motta.
Pemain internasional Serbia ini telah dikaitkan dengan kepindahannya ke Chelsea atau Arsenal pada bulan Januari dalam laporan media Italia.
Sementara Cambiaso bermain melawan Napoli, tapi masalah pada pergelangan kakinya kembali muncul dan pemain berusia 24 tahun itu akan absen. Cambiasso, kata Motta, lebih memilih untuk mengambil waktu menyembuhkan semuanya.
Motta menambahkan bahwa tidak ada masalah lain selama latihan dan gelandang Douglas Luiz, yang telah berurusan dengan beberapa cedera sejak Oktober, juga akan tersedia untuk menjadi starter pada hari Rabu karena “dia layak mendapatkannya.”
Juve, yang hanya menang sekali dalam lima pertandingan terakhir di Liga Champions, berada di urutan ke-17 di klasemen dan telah memastikan setidaknya satu tempat di babak playoff.
“Kebutuhan kami adalah untuk selalu menang, untuk meraih kemenangan, Anda membutuhkan banyak kerja keras setiap hari. Besok kami bermain di Liga Champions, tapi bagi kami semua pertandingan itu penting,” ujar Motta.
Menjelang laga terakhir fase liga, Juve telah memastikan tempat di babak sistem gugur namun terpaut satu poin dari posisi delapan besar. Sementara kekalahan luar biasa dari Barcelona pekan lalu membuat Benfica masih bisa tersingkir karena saat ini berada di posisi 21 dengan nilai 10.
Juventus mungkin telah meraih 12 poin dari tujuh pertandingan sejauh ini, tapi setelah memenangkan dua pertandingan pertama mereka di fase liga, raksasa Italia hanya mampu meraih satu kemenangan dari lima pertandingan berikutnya. Terakhir Bianconeri bermain imbang 0-0 saat bertandang ke markas Club Brugge.
Hasil di Belgia adalah hasil imbang ke-16 Juve di seluruh kompetisi musim ini, dan lebih dari setengah pertandingan mereka berakhir dengan skor sama kuat. Namun, hanya kemenangan yang bisa membantu mereka untuk meraih tiket otomatis ke babak 16 besar Liga Champions.
Di tengah lautan hasil imbang, pasukan Thiago Motta setidaknya terbukti sulit dikalahkan. Mereka mengalami kekalahan ketiga pada musim 2024/25 akhir pekan lalu, ketika mantan pelatih Juventus, Antonio Conte, memimpin klubnya saat ini Napoli menang di Stadio Diego Armando Maradona.
Kekalahan pertama Bianconeri di Serie A musim ini terjadi di tangan pemuncak klasemen Napoli, meskipun ada gol debut dari pemain baru Randal Kolo Muani, yang baru saja menyelesaikan masa peminjamannya dari Paris Saint-Germain beberapa hari sebelumnya.
Kekalahan dari salah satu rival tradisional mereka tidak hanya membuat mereka berada di peringkat lima klasemen domestik, sekaligus mengonfirmasi sebuah kelemahan.
Tim asuhan Motta kini telah kehilangan 17 poin, membuat mantan pelatih Bologna ini memiliki persentase kemenangan terendah ketiga dari semua manajer permanen dalam sejarah klub asal Turin tersebut.
Sekarang, timnya akan menghadapi pertandingan kontinental yang penting melawan klub yang menjadi momok, Benfica, yang telah mengalahkan Juventus enam kali dalam delapan pertemuan sebelumnya. Juventus hanya pernah dikalahkan Real Madrid lebih banyak di kompetisi UEFA.
Benfica mengandalkan pencetak gol terbanyak mereka musim ini Angel Di Maria dengan 14 gol dalam 29 pertandingan. Di Maria pernah bermain selama satu musim bersama Juventus dua tahun lalu. Ia juga pernah bermain bersama Motta di PSG antara tahun 2015 dan 2018.
Sekali lagi, Benfica tidak akan diperkuat Tiago Gouveia (lutut) dan Renato Sanches (paha) karena cedera; Alvaro Carreras dan Arthur Cabral terkena skorsing.
Prediksi susunan pemain
Juventus (4-2-3-1)
Di Gregorio; Savona, Kalulu, Gatti, McKennie; Luiz, Thuram; Yildiz, Koopmeiners, Mbangula; Gonzalez
Benfica (4-2-3-1)
Trubin; Araujo, Otamendi, Silva, Bah; Aursnes, Luis; Di Maria, Kokcu, Schjelderup; Pavlidis
5 pertemuan terakhir
26/10/22 Benfica 4-3 Juventus (Liga Champions)
15/09/22 Juventus 1-2 Benfica (Liga Champions)
29/07/18 Benfica 1-1 Juventus (persahabatan)
02/05/14 Juventus 0-0 Benfica (Liga Europa)
25/04/14 Benfica 2-1 Juventus (Liga Europa)
5 pertandingan terakhir Juventus
12/01/25 Torino 1-1 Juventus (Serie A)
15/01/25 Atalanta 1-1 Juventus (Serie A)
19/01/25 Juventus 2-0 AC Milan (Serie A)
22/01/25 Club Brugge 0-0 Juventus (Liga Champions)
26/01/25 Napoli 2-1 Juventus (Serie A)
5 pertandingan terakhir Benfica
12/01/25 Sporting Lisbon 1-1 Benfica (Taca da Liga) - Menang adu penalti
15/01/25 Farense 1-3 Benfica (Taca de Portugal)
18/01/25 Benfica 4-0 Famalicao (Primeira Liga)
22/01/25 Benfica 4-5 Barcelona (Liga Champions)
26/01/25 Casa Pia 3-1 Benfica (Primeira Liga)