280 Proyek Strategis Nasional Dievaluasi, Begini Penjelasan AHY terkait Perintah Prabowo

Dalam melakukan evaluasi PSN, AHY menekankan pentingnya menentukan prioritas.

Republika/Prayogi
Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). AHY menyatakan, pemerintah melakukan evaluasi terhadap PSN. Langkah itu diambil untuk memastikan progres proyek sesuai dengan tujuan awal pembangunan.
Red: Mas Alamil Huda

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA - Menteri Koordinator (Menko) Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyatakan, pemerintah melakukan evaluasi terhadap Proyek Strategis Nasional (PSN). Langkah itu diambil untuk memastikan progres proyek sesuai dengan tujuan awal pembangunan.

Baca Juga


"Bapak Presiden berharap kita review dengan baik, kita evaluasi dengan baik bersama-sama, apakah sudah on the track, apakah sudah sesuai dengan tujuan awal dan progresnya baik atau ada hal-hal yang perlu dievaluasi, perlu dilakukan penyesuaian-penyesuaian," kata AHY di Jakarta, Jumat (31/1/2025).

Dia mengatakan, Presiden RI Prabowo Subianto telah menginstruksikan jajaran kabinet untuk meninjau kembali perkembangan lebih dari 280 PSN yang telah berjalan dalam beberapa tahun terakhir. "Tidak hanya tentu (evaluasi) terkait dengan infrastruktur karena ini berkaitan dengan ekonomi, (tetapi) berkaitan dengan berbagai elemen mengapa sebuah proyek dikatakan sebagai PSN," ucapnya.

Dia menyebut, evaluasi yang akan dilakukan juga akan mempertimbangkan tantangan anggaran fiskal yang dihadapi pemerintah dalam menjalankan pembangunan PSN tersebut. Untuk itu, dalam melakukan evaluasi terhadap PSN, dia menekankan pula pentingnya menentukan prioritas proyek serta mencari sumber pendanaan alternatif yang kredibel dan inovatif.

"Semangat untuk pembangunan yang tepat sasaran ini juga konsekuensinya pada penentuan prioritas dihadapkan pada keterbatasan anggaran, namun ini juga menjadi pelecut bagi kami untuk mencari sumber-sumber pendanaan pembangunan infrastruktur yang juga kredibel dan yang kreatif, yang inovatif," ucapnya.

Foto udara reklamasi Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 yang masuk proyek strategis nasional (PSN) pada era Presiden Joko Widodo (Jokowi). - (Antara/Dewa Ketut Sudiarta Wiguna)

 

Dia menambahkan bahwa pembangunan tidak hanya dapat mengandalkan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) saja, melainkan harus mencari sumber-sumber investasi lainnya.

"Investasi datang dari dalam dan luar negeri yang sekali lagi bisa membantu pemerintah melalui skema-skema yang baik, kerja sama yang baik agar bisa melanjutkan pembangunan infrastruktur," ujarnya.

Dia berharap pembangunan infrastruktur yang dikerjakan pemerintah pada akhirnya mampu memberikan dampak langsung pada pertumbuhan ekonomi yang tinggi.

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad mengungkapkan, Presiden Prabowo Subianto akan mengevaluasi proyek strategis nasional yang kurang berguna untuk masyarakat.

"Kemudian bagaimana Pak Prabowo juga akan melakukan hal-hal kecil untuk rakyat untuk kemudian bagaimana supaya mengevaluasi yang namanya proyek-proyek strategis nasional yang kurang berguna untuk masyarakat," ujar Sufmi Dasco Ahmad dalam seminar Pembangunan Indonesia 2025: Harapan dan Tantangan di Jakarta.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler