Israel Bunuh 50 Pejuang di Tepi Barat
Israel juga meledakkan 20 bangunan.
REPUBLIKA.CO.ID,JENIN -- Militer Israel mengatakan pada Ahad (2/2/2025) bahwa mereka telah membunuh sedikitnya 50 pejuang selama lebih dari dua pekan operasi di Tepi Barat, Palestina yang dijajah.
“Sebagai bagian dari operasi, IDF (militer Israel) baru-baru ini menghancurkan beberapa bangunan di Jenin,” kata militer Israel dalam sebuah pernyataan, dikutip dari halaman Business Recorder, Senin (3/2/2025)
Seorang wartawan AFP melaporkan kepulan asap tebal mengepul di daerah sekitarnya setelah ledakan tersebut.
Kantor berita resmi Palestina, WAFA, mengatakan pasukan Israel secara bersamaan meledakkan sekitar 20 bangunan di bagian timur kamp pengungsi Jenin. WAFA menambahkan bahwa ledakan-ledakan tersebut terdengar di seluruh kota Jenin dan beberapa kota di sekitarnya.
Juga diberitakan Middle East Eye pada Senin (3/2/2025), Israel mengatakan telah membunuh sedikitnya 50 warga Palestina di Tepi Barat. Sedikitnya 50 warga Palestina telah dibunuh di Tepi Barat bagian utara yang dijajah Israel sejak tentara Israel memulai serangan besar-besaran di wilayah tersebut dua pekan lalu, kata pihak militer.
Militer Israel mengatakan bahwa mereka membunuh 35 pejuang Palestina di Jenin, Tulkarm dan Tamoun. Ditambahkan bahwa 15 lainnya dibunuh dalam serangan pesawat tak berawak yang ditargetkan.
Sedikitnya 100 warga Palestina telah ditahan, kata tentara Israel.
Kantor berita Al Jazeera melaporkan, Israel telah menghancurkan beberapa bangunan di kamp pengungsi Jenin di Tepi Barat, beberapa jam setelah pasukannya membunuh seorang pria berusia 73 tahun, kata Kementerian Kesehatan Palestina.
Seorang juru bicara militer Israel mengatakan 23 bangunan dihancurkan pada Ahad di Jenin untuk mencegah infrastruktur teroris didirikan di sana (Israel menuduh pejuang Palestina sebagai teroris). Militer Israel juga mengatakan bahwa mereka telah membunuh 50 pejuang Palestina di Tepi Barat sejak pertengahan Januari.
Koresponden Al Jazeera Arab mengatakan bahwa ledakan tersebut meledakkan sebuah blok perumahan di lingkungan kamp ad-Damj.
Kantor berita Palestina, Wafa, melaporkan bahwa ledakan tersebut sangat kuat dan terdengar hingga ke seluruh kota dan kota-kota sekitarnya.
Kementerian Luar Negeri Palestina mengutuk penghancuran bangunan di Jenin oleh militer Israel, dan menggambarkannya sebagai adegan brutal.
Presiden Mahmoud Abbas meminta sidang darurat Dewan Keamanan PBB untuk menghentikan penghancuran seluruh blok pemukiman di kamp Jenin dan Tulkarm.
Dalam insiden terpisah di Arroub, di Tepi Barat bagian selatan, tentara Israel membunuh seorang pria berusia 27 tahun, bernama Mohammed Amjad Hadoush, Kementerian Kesehatan Palestina dan Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan.