Juventus Menang pada Leg Pertama, Motta Alihkan Fokus ke Pertemuan Kedua di Markas PSV

Menurut Motta, playoff Liga Champions ditentukan dalam 180 menit, bukan satu laga.

EPA-EFE/ALESSANDRO DI MARCO
Pelatih Juventus Thiago Motta
Red: Israr Itah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pelatih Juventus Thiago Motta tak merayakan kemenangan tipisnya timnya atas PSV Eindhoven pada leg pertama playoff 16 besar Liga Champions secara berlebihan. Nyonya Tua mengalahkan PSV 2-1 di Staion Allianz, Turin, Rabu (12/2/2025) dini hari WIB dan Motta bersiap menghadapi tantangan berikutnya pada pertemuan kedua tengah pekan depan.

Baca Juga


“Kemenangan ini sebuah langkah ke arah yang benar. Namun kami juga harus berada di level maksimal pada leg kedua untuk menghadapi tim yang tampil menyerang dan memainkan sepak bola yang sangat bagus. Kami akan siap untuk mencapai target kami, yaitu melaju di Liga Champions,” kata Motta kepada Sky Sport Italia, dikutip dari Football Italia.

Kedua tim sebelumnya bertemu di penyisihan. Saat itu, Juventus menang 3-1. Namun pertemuan kali ini berbeda dan Motta menyadari itu.

“Banyak hal yang telah berubah, termasuk pentingnya pertandingan, bahwa itu lebih dari 180 menit daripada satu kali,” kata Motta.

Ia sudah mengidentifikasi sisi yang perlu diperkuat pada leg kedua nanti. Juventus harus bisa menghadirkan ancaman lebih dengan menempatkan lebih banyak orang ke dalam kotak penalti lawan.

“Kami terus mengupayakan hal ini, baik di kandang maupun tandang, karena kami harus menyerang area penalti dan terlalu sering kami tidak mendapatkan dukungan yang cukup dalam situasi tersebut. Kami tampil sedikit lebih baik malam ini, kami mendiskusikannya setiap hari, semakin banyak orang di dalam kotak penalti, semakin besar peluang Anda untuk mencetak gol," kata Motta.

Pencetak gol pertama Juventus Weston McKennie mengaku beruntung bisa menjebol gawang PSV lewat tendangan keras dari tepi kotak penalti. Ia mengaku pekan lalu dalam latihan mencetak banyak gol sehingga merasa cukup percaya diri.

"Itu sedikit keberuntungan karena saya mengira saya akan mengenai seseorang di kotak penalti. Yang penting bukanlah mencetak gol atau memberikan assist, tetapi membantu tim meraih kemenangan,” kata dia.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler