KAI Rilis Layanan Kereta Api Perintis di Aceh Bertarif Rp 2000
Pada Januari 2025, KA Cut Meutia melayani 5.018 penumpang.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — PT KAI menghadirkan layanan transportasi Public Service Obligation (PSO) di Aceh yaitu Kereta Api Perintis Cut Meutia dengan tarif Rp 2.000 per perjalanan. Vice President Relations KAI Anne Purba menyampaikan layanan ini bertujuan untuk memberikan akses transportasi yang lebih mudah bagi masyarakat khususnya di wilayah Aceh.
“KAI terus berupaya meningkatkan pelayanan dan aksesibilitas bagi masyarakat melalui layanan KA PSO. Dengan tarif yang sangat terjangkau, kami berharap layanan ini dapat dimanfaatkan dengan maksimal,” ujar Anne dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu (15/2/2025).
Sepanjang 2024, ucap Anne, layanan KA Cut Meutia telah melayani total 52.950 penumpang. Sementara itu, pada Januari 2025, KA Cut Meutia telah melayani 5.018 penumpang yang menunjukkan antusiasme masyarakat yang tinggi terhadap layanan kereta api ini.
"Menariknya, pada Februari 2024 jumlah wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Aceh menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai angka tertinggi yaitu 4.454 orang," lanjut Anne.
Anne menyampaikan hal ini sejalan dengan peningkatan jumlah penumpang KA Cut Meutia pada bulan yang sama, yang mencapai 10.190 penumpang. Korelasi ini menunjukkan peran penting KA Cut Meutia dalam mendukung sektor pariwisata di Aceh. Anne menyampaikan KA Cut Meutia melayani delapan perjalanan per hari (4 perjalanan pulang pergi/PP) pada 2025.
Anne menyampaikan, setiap rangkaian kereta memiliki kapasitas 144 tempat duduk dengan rute perjalanan yang dilayani adalah Kruenggeukueh (KRG) – Kruengmane (KRM) PP. Dengan frekuensi perjalanan yang cukup dan kapasitas yang memadai, Anne berharap dapat memenuhi kebutuhan transportasi masyarakat Aceh.
"Selain sebagai moda transportasi, KA Cut Meutia juga berpotensi menjadi sarana wisata edukatif bagi anak-anak. Banyak sekolah di Aceh yang memanfaatkan perjalanan dengan kereta ini sebagai bagian dari kegiatan edukasi," sambung Anne.
Di sepanjang rute perjalanan KA Cut Meutia, ucap Anne, terdapat beberapa destinasi wisata yang dapat dikunjungi oleh penumpang. Salah satunya adalah Rumah Cut Meutia, sebuah museum yang terletak di Desa Masjid Pirak, Kecamatan Matang Kuli, Kabupaten Aceh Utara yang merupakan peninggalan sejarah yang memperingati perjuangan Cut Meutia dalam melawan penjajah.
“Keberadaan KA Cut Meutia merupakan wujud nyata dukungan KAI terhadap pengembangan transportasi publik yang lebih baik di daerah-daerah yang belum terjangkau layanan kereta api reguler," kata Anne.
Berikut jadwal perjalanan KA Cut Meutia
1. KA U122: Kruenggeukueh – Kutabalang (07.04 – 08.06)
2. KA U121: Kutabalang – Kruenggeukueh (08.20 – 09.24)
3. KA U124: Kruenggeukueh – Kutabalang (10.14 – 11.16)
4. KA U123: Kutabalang – Kruenggeukueh (11.30 – 12.34)
5. KA U126: Kruenggeukueh – Kutabalang (13.24 – 14.26)
6. KA U125: Kutabalang – Kruenggeukueh (14.40 – 15.44)
7. KA U128: Kruenggeukueh – Kutabalang (16.34 – 17.36)
8. KA U126: Kutabalang – Bungkaih (17.50 – 18.36)