Diaspora Muslim Indonesia Perkenalkan Budaya Islam ke Masyarakat Jepang
Tantangan umat Islam yakni kurangnya pemahaman warga setempat akan kebutuhan Muslim.
REPUBLIKA.CO.ID, MAKASSAR — Keluarga Besar Diaspora Kochi Muslim Indonesia bekerja sama Chiba Islamic Cultural Center melaksanakan kegiatan pertukaran budaya Indonesia-Jepang dengan memperkenalkan budaya Islam, di Sakamoto Ryoma's Hometown Museum, Kochi, Jepang.
"Kami berharap acara ini dapat menjadi jembatan komunikasi lebih luas. Dengan pemahaman yang lebih baik, diharapkan masyarakat Jepang bisa lebih terbuka dan mendukung kebutuhan komunitas Muslim dalam menjalani kehidupan sehari-hari," kata Ketua Kochi Muslim Family Mas Eko melalui siaran pers yang diterima, Selasa (18/3/2025).
Ia menyampaikan, kegiatan seperti ini memiliki dampak besar dalam mempererat hubungan antarkomunitas Muslim dan masyarakat Jepang, khususnya di Kochi. Sebab, salah satu tantangan bagi umat Islam adalah kurangnya pemahaman masyarakat setempat mengenai kebutuhan Muslim.
Hal tersebut terutama pada makanan halal dan fasilitas ibadah. Dia menjelaskan, selama ini komunitas Muslim di Kochi berusaha membangun hubungan baik dengan masyarakat setempat agar mereka lebih memahami kehidupan Muslim di Jepang, seperti yang dilakukan saat ini serta secara berkala.
Matsuoka, salah satu peserta pada kegiatan tersebut menyampaikan acara ini sangat bagus dan membuka wawasannya tentang Islam dan memberikan perspektif baru mengenai keberagaman agama dan budaya di Jepang.
"Saya jadi lebih memahami bagaimana situasi dan kecemasan pemagang di Prefektur Kochi asal Indonesia yang beragama islam untuk menjalani kehidupannya sehari-hari, dan saya berharap Jepang dapat menjadi negara yang lebih ramah bagi mereka," papar dia.
Di sisi lain, peserta dari Indonesia yang sedang belajar dan bekerja di Jepang juga merasa terbantu dengan adanya kegiatan itu. Mereka berharap acara ini berkelanjutan guna membangun jaringan komunitas Muslim lebih kuat di Jepang serta mempererat silaturahim bersama warga setempat.
Kegiatan ini dihadiri berbagai kalangan, termasuk mahasiswa, pekerja, serta warga Jepang yang tertarik untuk mengenal lebih jauh tentang Islam dan budaya Indonesia.
Harapannya, masyarakat Jepang lebih memahami Islam serta mempermudah kehidupan sehari-hari bagi umat Muslim, khususnya warga Indonesia yang bekerja atau belajar di Jepang. Selain itu, menjadi wadah mempererat hubungan antara masyarakat Jepang dan komunitas Muslim melalui pertukaran budaya dan dialog terbuka.
Awal acara dibuka dengan pembacaan Alquran, dilanjutkan dengan perkenalan komunitas Kochi Muslim Family yang telah aktif dalam memberikan dukungan kepada umat Muslim di Jepang.
Hadir pembicara utama Ustaz Sugimoto Kyoichiro, seorang pendakwah Jepang yang dikenal aktif dalam menjelaskan Islam secara inklusif, menyampaikan materi dalam sesi 'Mengenal Islam Secara Sederhana'.
Ia menjelaskan konsep dasar Islam dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat Jepang, menekankan nilai-nilai toleransi, persaudaraan, serta prinsip hidup Islami dalam kehidupan sehari-hari. Ini memberikan wawasan baru bagi peserta, terutama yang belum memiliki pemahaman mendalam mengenai Islam.
Rencananya, Kochi Muslim Family dan Chiba Islamic Cultural Center akan melaksanakan kegiatan serupa di berbagai kesempatan baik dalam bentuk seminar, diskusi, maupun festival budaya guna mempertemukan lebih banyak masyarakat dari berbagai latar belakang.