Band Sukatani Minta Maaf ke Kapolri Atas Lagu 'Bayar Bayar Bayar'

Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar aturan.

Istimewa
Personel band Sukatani meminta maaf ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Polri selaku institusi.
Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Penggawa band Sukatani meminta maaf kepada Polri atas lagu viral yang mereka buat. Kedua personel band asal Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, tersebut mengunggah permintaan maaf, yang videonya beredar di beberapa kanal media sosial (medsos). 

Baca Juga


Mereka pun meminta maaf kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan Polri selaku institusi. Permintaan maaf dilakukan dengan menunjukkan wajah kedua personel band tersebut.

Kedua personel band punk tersebut merasa bersalah sehingga meminta maaf atas lagu berjudul 'Bayar Bayar Bayar' yang diciptakannya. Padahal, dalam aksi panggungnya, keduanya selalu mengenakan topeng.

"Saya Muhammad Syifa Al Lufi dengan nama panggung Alectroguy selaku gitaris dan saya Novi Citra Indriyanti dengan nama panggung Twisster Angel selaku vokalis dari grup band Sukatani memohon maaf sebesar-besarnya kepada Bapak Kapolri dan institusi Polri atas lagu ciptaan kami dengan judul lagu Bayar Bayar Bayar yang liriknya bayar polisi yang telah kami nyanyikan sehingga viral di beberapa platform di media sosial," kata Syifa dikutip di Jakarta, Kamis (20/2/2025).

Menurut dia, lagu ciptaannya yang viral itu sebenarnya bukan ditujukan kepada institusi, melainkan oknum polisi. Dia pun meminta maaf sampai dua kali dibarengi Novi kepada Polri. Dia menjelaskan, lagu itu diunggah ke platform Spotify dan kini mendadak viral.

"Sebenarnya lagu itu saya ciptakan untuk oknum kepolisian yang melanggar aturan," ucap Syifa.

Karena itu, ia berjanji mencabut lagu itu dari platform milik band Sukatani. Syifa juga mengimbau pemilik akun lain yang mengunggah video lagu Bayar Bayar Bayar untuk ikut menurunkannya.

"Karena apabila ada risiko di kemudian hari sudah bukan tanggung jawab kami dari band Sukatani," ujar Syifa.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler