Tingkatkan Kesejahteraan, PSPP UMJ Latih Kewirausahaan Nelayan Kalimantan Barat

REPUBLIKA.CO.ID, PONTIANAK -- Pusat Studi Perbatasan dan Pesisir Universitas Muhammadiyah Jakarta (PSPP UMJ) melakukan Pelatihan Islamic Entrepreneurship di Desa Sebulus, Kecamata Paloh, Kalimantan Barat. Kegiatan ini diikuti nelayan beserta istrinya yang berlangsung selama tiga hari sejak 24 sampai 26 Februari 2025.

Platihan ini merupakan tindak lanjut dari pendampingan yang bekerja sama dengan Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah (DEKS) Bank Indonesia. Pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan nelayan dan masyarakat pesisir lainnya.

Kegiatan ini dilaksanakan dengan berpedoman pada pemetaan model transaksi, pembiayaan, dan manajemen keuangan nelayan dalam setiap siklus musim ubur-ubur serta kegiatan mata pencaharian kelautan lainnya.

Ketua PSPP UMJ Dr Endang Rudiatin, M.Si mengatakan pelatihan ini merupakan tindak lanjut pembangunan Kilang Multifungsi yang selesai pada musim ubur-ubur tahun 2024.

‘’Pemberian sarana prasarana kepada nelayan penting dilanjutkan ke tahap pendampingan,’’ katanya dalam keterangan yang dikutip Jumat (28/2/2025).
Pelatihan ini berisi tentang mengajarkan inovasi teknologi pengolahan. Materi ini diisi oleh Raudhatul Fadhilah, Doddy Irawan dari UM Pontianak dan Wibowo

Hadiwardoyo dari KPKP Perguruan Tinggi Muhammadiyah Aisyiyah (PTMA).
Kemudian pelatihan dilanjutkan dengan penyampaian wawasan dan konsep syariah mengenai motivasi dan etika bisnis, manajemen, serta keuangan, dengan penekanan pada integritas pelaku wirausaha sebagai Muslim dalam menjalankan usahanya.

Materi ini disampaikan oleh Endang Rudiatin dan Tri Hidayat dari PSPP UMJ.
Pendampingan teknis untuk nelayan sudah dilakukan selama dua tahun. Pelatihan dihadiri Isnul dari Dinas Perikanan, Peternakan dan Kesehatan Hewan Kabupaten Sambas dan Munadi Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sambas.

Ikuti Whatsapp Channel Republika