Pemesanan Tiket Ferry ASDP Sudah Capai Lima Persen
Tiket ferry telah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan.
ANTARA FOTO/Andri Saputra
Foto udara kapal feri milik ASDP bersandar di Pelabuhan Penyeberangan Ternate, Maluku Utara, Rabu (25/12/2024). ASDP mencatat peningkatan pemesanan tiket penyeberangan.
Rep: Muhammad Nursyamsi Red: Friska Yolandha
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat peningkatan reservasi tiket ferry untuk peak season libur Idul Fitri dan Nyepi yang tahun ini terjadi berdekatan. Corporate Secretary ASDP Shelvy Arifin mengatakan terjadi peningkatan pembelian tiket mulai 27 Maret - 28 Maret 2025 atau H-4 dan H-3 Lebaran, yakni sejumlah lima persen dari total kapasitas tiket yang dijual.
Baca Juga
"Hal ini sesuai dengan prediksi di awal bahwa awal pergerakan pengguna jasa pada Angkutan Lebaran diperkirakan sudah mulai bergerak sejak 25 Maret-26 Maret 2025 atau H-6 dan H-5 Lebaran," ujar Shelvy di Jakarta, Senin (3/3/2025).
Shelvy menyampaikan pembelian tiket tersebut biasanya akan terus meningkat mendekati periode libur Lebaran. Apalagi, telah terdapat imbauan pemerintah agar perusahaan, instansi/lembaga menerapkan kebijakan Work from Anywhere (WFA) menjelang periode libur Idul Fitri guna menekan kepadatan lalu lintas.
Shelvy mengatakan ASDP telah menerapkan layanan tiket online di 49 pelabuhan penyeberangan di seluruh Indonesia, baik yang berbasis aplikasi maupun website Ferizy sebagai upaya ASDP untuk meningkatkan kenyamanan, efisiensi dan standar layanan bagi pengguna jasa di era digital saat ini.
"Tiket ferry telah tersedia sejak H-60 sebelum keberangkatan. Jadi, kami mengimbau masyarakat untuk tidak menunda pembelian agar perjalanan lebih nyaman dan terencana," sambung Shelvy.
Shelvy menyampaikan penerapan digitalisasi tiket melalui Ferizy merupakan bagian dari transformasi layanan ASDP yang telah berjalan sejak 2018. Sejak resmi diluncurkan pada 2020, jumlah pengguna Ferizy terus meningkat signifikan, dari 438.105 pengguna pada tahun pertama hingga lebih dari 2,78 juta pengguna per Januari 2025.
"Digitalisasi ini tidak hanya mempermudah pemesanan tiket, tetapi juga dapat meminimalisir antrean panjang ketika terjadi lonjakan saat puncak arus serta mengurangi praktek percaloan," ucap Shelvy.
Untuk mengantisipasi lonjakan arus kendaraan dan penumpang saat mudik Lebaran dan Hari Raya Nyepi, lanjut Shelvy, ASDP telah memperkuat fasilitas dan kapasitas di sejumlah pelabuhan utama. Di lintasan Merak–Bakauheni, berkoordinasi dengan KSOP selaku regulator yang menetapkan jadwal, sebanyak 47 kapal telah disiapkan di Merak-Bakauheni dengan kapasitas harian mencapai 25.067 kendaraan.
"Sesuai arahan regulator Kementerian Perhubungan, Pelabuhan Ciwandan dan Bojonegara (BBJ) juga akan difungsikan sebagai pelabuhan alternatif dengan kapasitas tambahan hingga 7.573 kendaraan per hari," lanjut Shelvy.
Shelvy mengatakan ASDP mengoptimalkan persiapan agar layanan Angkutan Lebaran tahun ini berjalan lancar, aman, dan nyaman bagi seluruh pengguna jasa. Shelvy memprediksi jumlah penumpang penyeberangan di lintasan terpantau nasional mencapai sekitar 4,56 juta orang dan total kendaraan sebanyak 1,1 juta unit atau masing-masing naik 10 persen dari realisasi tahun lalu.
"Dengan prediksi kenaikan sebesar 10 persen, manajemen dermaga siap operasi sebanyak 50 unit (44 unit milik ASDP, 6 unit non ASDP) sedangkan kapal siap operasi tercatat sebanyak 215 unit kapal (50 kapal ASDP, dan 165 unit reguler non ASDP)," kata Shelvy.
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler