2 Penyakit Non Fisik yang Menjadi Sumber Keburukan Umat Manusia
Kebodohan dan kezaliman sangat berbahaya buat umat manusia.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Terdapat dua penyakit non fisik yang banyak menjangkiti umat manusia, tak terkecuali Muslim. Penyakit tersebut sangat berbahaya. Apa sajakah penyakit yang dimaksud?
Ibnu al-Qayyim dalam Hidayat al-Hiyara, menjelaskan bahwa kebodohan adalah karakter yang banyak melekat di kebanyakan jiwa. Ia adalah penyakit yang tidak dapat disembuhkan dan virus yang mematikan bagi manusia, baik dalam akal, hati, tubuh, mata pencaharian, kesehatan, hubungandengan Tuhannya, hubungan dengan orang lain, dan hubungannya dengan seluruh alam semesta, dan dia adalah akar dari segala keburukan.
Sementara itu, Ibnu Taimiyyah, dalam Majmu’ al-Fatawa menjelaskan pangkal berkumpulnya keburukan adalah kebodohan dan zalim.
إِنَّا عَرَضْنَا الْأَمَانَةَ عَلَى السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضِ وَالْجِبَالِ فَأَبَيْنَ أَنْ يَحْمِلْنَهَا وَأَشْفَقْنَ مِنْهَا وَحَمَلَهَا الْإِنْسَانُ ۖ إِنَّهُ كَانَ ظَلُومًا جَهُولًا
“Sesungguhnya Kami telah mengemukakan amanat kepada langit, bumi dan gunung-gunung, maka semuanya enggan untuk memikul amanat itu dan mereka khawatir akan mengkhianatinya, dan dipikullah amanat itu oleh manusia. Sesungguhnya manusia itu amat zalim dan amat bodoh.”
Menurut Ibnul Qayyim, pohon kejahilan menghasilkan setiap keyakinan, perkataan, dan perbuatan yang buruk. Dalam kitabnya Miftah Dar al-Sa’adah, dia menjelaskan pohon kejahilan.
Pohon itu menghasilkan setiap buah yang jelek seperti kekufuran, kerusakan, kemusyrikan, kemusyrikan, kezaliman, kejahatan, agresi, kepanikan, kepanikan, kekikiran, gegabah, ketajaman, kecabulan, kekasaran, keserakahan dan kikir.
Disamping itu juga menipu orang lain, kesombongan, kesombongan, kekaguman, kemunafikan, reputasi, berbohong, ingkar janji, kekerasan terhadap orang lain, balas dendam, membandingkan yang baik dan yang buruk, memerintahkan yang mungkar dan melarang yang makruf.
BACA JUGA: Mengapa para Pembenci Membakar Alquran dan Justru yang Terjadi di Luar Dugaan?
Selain itu pula menolak nasihat orang yang menasihati, mencintai orang lain, berharap dan bersandar kepada Allah SWT, memilih keridhaan-Nya daripada keridhaan manusia, mendahulukan perintah-Nya daripada perintah manusia, enggan menerima hak Allah, dan tawakal dengan apa yang dimiliki Allah SWT.
Jika haknya dilanggar, kemarahannya tidak bangkit hingga ia membalas melebihi haknya, dan jika larangan Allah SWT dilanggar, dia tidak memiliki denyut kemarahan kepada Allah, sehingga dia tidak memiliki kekuatan dalam perintah-Nya dan tidak memiliki wawasan tentang agamanya.
Salah satu buahnya adalah ajakan kepada jalan setan, dan mengikuti jalan kesesatan. Buahnya adalah ajakan kepada jalan setan, mengikuti hawa nafsu, lebih mengutamakan hawa nafsu daripada ketaatan, banyak bicara, banyak meminta, menghambur-hamburkan harta, membunuh anak perempuan, durhaka kepada ibu, memutuskan hubungan kekerabatan, mencaci maki tetangga, mengendarai kendaraan kehinaan dan aib, yang kesemuanya itu adalah duri-duri yang terpetik dari pohon kejahiliyahan.
Nash-nash Alquran dan sunnah mengutuk kebodohan dan memperingatkan agar menjauhinya. Allah SWT telah menunjukkan bahwa kebodohan adalah sebab ditolaknya seruan para nabi dan rasul, dan bahwa manusia, karena kebodohan mereka, berdusta terhadap para nabi dan kebenaran yang mereka bawa, sebagaimana firman-Nya, yang mengisahkan tentang perkataan Nuh.
وَيَا قَوْمِ لَا أَسْأَلُكُمْ عَلَيْهِ مَالًا ۖ إِنْ أَجْرِيَ إِلَّا عَلَى اللَّهِ ۚ وَمَا أَنَا بِطَارِدِ الَّذِينَ آمَنُوا ۚ إِنَّهُمْ مُلَاقُو رَبِّهِمْ وَلَٰكِنِّي أَرَاكُمْ قَوْمًا تَجْهَلُونَ
“Dan (dia berkata): "Hai kaumku, aku tiada meminta harta benda kepada kamu (sebagai upah) bagi seruanku. Upahku hanyalah dari Allah dan aku sekali-kali tidak akan mengusir orang-orang yang telah beriman. Sesungguhnya mereka akan bertemu dengan Tuhannya, akan tetapi aku memandangmu suatu kaum yang tidak mengetahui." (QS Hud: 29).
Nabi SAW bersabda bahwa kemunculan dan tersebarnya kebodohan adalah salah satu tanda dekatnya hari kiamat.
عن أنس بن مالك رضي الله عنه قال: قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: من أشراط الساعة: أن يرفع العلم، ويثبت الجهل
Dari Anas bin Malik RA dia berkata, “Rasulullah SAW bersabda, “Salah satu tanda kiamat: Ditinggikannya ilmu dan ditegakkannya kebodohan." (HR Bukhari dan Muslim)
عن شقيق قال: كنتُ مع عبدالله وأبي موسى، فقالا: قال النبي صلى الله عليه وسلم: إن بين يدي الساعة لأيامًا ينزل فيها الجهل, ويرفع العلم
BACA JUGA: Semua Pakar Sepakat Israel Kalah dalam Perang Gaza, tapi Mengapa?
Dari Syaqiq, dia berkata, “Aku bersama Abdullah dan Abu Musa, dan mereka berkata, ‘Nabi SAW bersabda, ‘Di antara tanda-tanda kiamat adalah hari di mana kebodohan akan turun dan ilmu akan naik.” (HR Bukhari).
Ini adalah kebodohan yang Nabi SAW sebutkan akan terjadi. Kebodohan yang disabdakan oleh Nabi SAW yang akan terjadi pada umatnya bisa berupa kebodohan terhadap dua hal yaitu kebodohan terhadap ilmu-ilmu syariat dan kebodohan terhadap bahasa Arab.