Kata BPJPH Soal Urgensi Sertifikasi Halal Produk Kesehatan
BPJPH tekankan urgensi sertifikasi halal bagi produk kesehatan
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sekretaris Utama (Sestama) Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Muhammad Aqil Irham, menekankan pentingnya sertifikasi halal bagi produk, termasuk produk vaksin.
“Kehalalan sebuah produk, terutama vaksin, harus dijamin melalui proses sertifikasi yang ketat. Ini bukan hanya untuk memenuhi aspek keagamaan, tetapi juga untuk memastikan keamanan dan kualitas produk yang digunakan masyarakat,” kata Aqil dikutip dari keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Kamis.
Lebih lanjut, ia juga menyampaikan bahwa selain sebagai jaminan kehalalan produk, sertifikasi halal juga memainkan peran penting dalam meningkatkan daya saing industri farmasi nasional.
“Dengan adanya jaminan halal, produk-produk farmasi, termasuk vaksin, akan lebih mudah diterima di pasar domestik maupun internasional. Ini adalah peluang besar bagi industri kita untuk berkembang di pasar global,” ujar Aqil.
Ia juga mengajak masyarakat khususnya akademisi untuk berperan aktif dalam ekosistem halal, khususnya sebagai auditor halal.
“Khususnya dari bidang kesehatan dan farmasi, memiliki potensi besar untuk menjadi auditor halal. Peran ini sangat penting dalam memastikan proses sertifikasi berjalan dengan baik dan produk-produk yang beredar telah memenuhi standar halal,” kata dia.
Sementara itu, peneliti dari Universitas Indonesia (UI) Wahyu Septiono, turut memaparkan hasil penelitian serta rekomendasi terkait vaksin halal.
Ia menyoroti berbagai fakta mengenai vaksin halal dan skeptisisme masyarakat terhadap vaksin yang dapat memengaruhi angka imunisasi di Indonesia.
“Seperti yang kita ketahui, beberapa waktu lalu kasus Polio kembali merebak di Indonesia. Hal ini menunjukkan pentingnya memberikan pemahaman bersama mengenai vaksin halal agar tingkat imunisasi dapat meningkat,” ujar Wahyu.
Dari sisi pengusaha, Director of Infectious Diseases PT Etana Biotechnologies M Indra Lamora menyampaikan komitmen dalam menerapkan prinsip halal dalam pengembangan produk bioteknologi.
“Sebagai perusahaan baru, kami menjadikan aspek halal sebagai bagian dari visi kami. Seluruh produk yang kami buat saat ini sudah memiliki sertifikasi halal, atau paling tidak sedang dalam proses sertifikasi,” ujar Indra.