Damri: Investasi Danantara Berperan Meningkatkan Transportasi Nasional dan PSO

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Corporate Secretary Damri Chrystian Pohan menjelaskan investasi dari Danantara akan memainkan peran penting dalam pengelolaan dan pengembangan transportasi, terutama dalam Public Service Obligation (PSO) yang memberikan akses transportasi yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.

"Salah satu strategi kami adalah mengusulkan penambahan trayek yang membutuhkan dukungan anggaran PSO. Kami juga terus bekerja sama dengan Kementerian Perhubungan untuk memastikan peningkatan kualitas layanan, terutama di kawasan pariwisata nasional yang semakin berkembang," ujar Pohan di Jakarta pada Jumat (7/3/2025).

Pohan mengungkapkan kehadiran Danantara memberikan peluang besar untuk mengoptimalkan layanan angkutan perintis dan kawasan pariwisata nasional. Dengan dana yang berasal dari non-APBN, DAMRI berencana untuk meningkatkan kualitas armada dan memperluas rute transportasi, termasuk pengembangan teknologi IT untuk memantau kinerja dan memastikan layanan yang lebih baik.

Bagi Pohan, investasi Danantara diharapkan dapat mengurangi ketergantungan pada anggaran tahunan dari pemerintah dan meningkatkan keberlanjutan program angkutan perintis.

Dengan demikian, masyarakat di daerah-daerah terpencil dapat menikmati transportasi yang lebih efisien dan terjangkau, sementara sektor pariwisata juga akan merasakan dampak positif dari peningkatan konektivitas.

Di sisi lain, pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Universitas Indonesia, Toto Pranoto, memberikan pandangannya terkait peran Danantara dalam memastikan keberlanjutan perusahaan seperti Dmri.

"Sebagai institusi baru, Danantara harus bisa memberikan keyakinan bahwa keberlanjutan perusahaan seperti Damri bisa terjaga," ujar Pranoto.

Menurut dia, keberhasilan Danantara dalam mendukung Damri tidak hanya bergantung pada investasi finansial semata, tetapi juga pada komitmen untuk menjaga kinerja Damri sebagai perusahaan publik yang mampu memenuhi kebutuhan dasar masyarakat.

"Damri harus mampu menghasilkan pendapatan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan dasarnya sebagai perusahaan publik. Untuk itu, komitmen kedua belah pihak, baik Danantara maupun Damri, sangat penting untuk menjaga eksistensi Perusahaan," ucap Toto.

Ia menekankan bahwa dalam menghadapi tantangan ke depan, DAMRI juga perlu menunjukkan produktivitas, efisiensi, dan kinerja yang baik agar keberlanjutan dan eksistensinya sebagai penyedia layanan transportasi tetap terjaga.

Ikuti Whatsapp Channel Republika