Pengumuman Terkait Tunjangan, Data Semua Guru Berikut ini Harus Segera Diverifikasi

Guru diharuskan segera memperbarui data untuk dapatkan tunjangan.

ANTARA FOTO/Yusuf Nugroho
Guru mengajar.
Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) mengimbau para guru agar segera melakukan verifikasi dan validasi (verval) data rekeningnya melalui laman Info GTK untuk memastikan penyaluran tunjangan dapat berjalan lancar dan tepat sasaran.

Baca Juga


Kemendikdasmen melalui Direktorat Jenderal Guru, Tenaga Kependidikan, dan Pendidikan Guru (Ditjen GTKPG) memastikan penyaluran tunjangan guru di seluruh Indonesia berjalan secara bertahap dan paling cepat dilakukan pada 21 Maret 2025.

“Bapak dan ibu guru agar segera melakukan validasi rekeningnya dengan mengecek laman InfoGTK-nya. Untuk memverifikasi data rekening masing-masing, dapat meng-klik 'Iya' atau 'Tidak' sehingga dapat terpantau. Jangan sampai tunjangan bapak/ibu guru tertunda hanya karena data yang tidak sesuai,” ujar Direktur Jenderal (Dirjen) GTKPG Kemendikdasmen Nunuk Suryani dalam pernyataan tertulis di Jakarta, Sabtu (8/3/2025).

Saat ini, menurut dia, berdasarkan data yang diterima dari pemerintah daerah (pemda), dari sekitar 900.000 data rekening guru yang sudah masuk, 70 persen di antaranya sudah dinyatakan valid oleh bank.

Meskipun demikian, Nunuk menyebutkan masih ada sekitar 200.000 data rekening yang sedang dalam proses verifikasi lebih lanjut oleh bank.

Selain itu, ia juga menekankan pentingnya peran pemda dalam memastikan kelancaran proses penyaluran tunjangan. Salah satu langkah yang harus dilakukan adalah dengan menyampaikan data rekening guru kepada Ditjen GTKPG sesuai dengan Surat Edaran (SE) Kementerian Dalam Negeri.

Nunuk berharap pemda dapat membantu serta memfasilitasi guru-guru dalam memperbaiki data rekening yang belum sesuai.

 

Kerja sama yang baik antara pemerintah pusat dan daerah, lanjut dia, akan mempercepat proses penyaluran tunjangan guru, serta memastikan bahwa tidak ada guru yang tertinggal dalam penerimaan tunjangan.

“Pemda diharapkan secara aktif mengirimkan data rekening guru, dan mempercepat pengusulan Surat Keputusan Penerima Tunjangan melalui Aplikasi SIMTUN. Peran aktif pemda akan berdampak positif dalam kelancaran proses penyaluran tunjangan bertahap ini,” kata Dirjen Nunuk.

Ia mengatakan Kemendikdasmen berkomitmen memastikan kesejahteraan guru melalui penyaluran tunjangan yang lebih cepat, efisien, dan akuntabel.

"Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan guru sehingga menciptakan sistem pendidikan yang lebih adil dan berkualitas," ujarnya.

Untuk informasi lebih lanjut terkait verifikasi data rekening, guru dapat mengakses laman https://info.gtk.dikdasmen.go.id/ atau menghubungi dinas pendidikan setempat.

Guru dan konsep pendidikan

Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa mengajak para guru untuk menerapkan empat konsep pendidikan dalam proses belajar mengajar, yakni tadris (pembelajaran), ta'lim (pengajaran), tarbiyah (pengasuhan), dan ta'dib (kesantunan).

"Empat konsep pendidikan ini penting untuk diterapkan agar membentuk peserta didik yang berakhlakul karimah," kata Khofifah saat Safari Ramadhan Pendidikan Tahun 2025/1446 H Korwil III Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur di SMKN 5 Surabaya dalam keterangan di Surabaya, Sabtu.

Menurut Khofifah, sebagian besar guru telah menjalankan konsep ta'lim dan tadris melalui proses transfer of knowledge. Namun, masih diperlukan penguatan dalam aspek tarbiyah, yaitu pengasuhan yang mencakup bimbingan dan pembentukan karakter.

"Proses tarbiyah akan lebih mudah diterapkan di sekolah berasrama (boarding school) karena lingkungan mendukung kedisiplinan, kesantunan, kesederhanaan, serta ihtiram atau sikap saling menghormati," ujarnya.

 

Selain itu, konsep ta'dib, yakni pembinaan akhlak atau budi pekerti, juga perlu ditekankan agar siswa tidak hanya memperoleh ilmu, tetapi juga memiliki adab dan sopan santun yang baik.

Khofifah yakin bahwa para guru telah berupaya menerapkan konsep-konsep tersebut dengan penuh keikhlasan.

"Ada janji keberkahan, kemuliaan, dan pahala bagi para guru yang tulus dalam mendidik anak bangsa," katanya.

Lebih lanjut, Gubernur Khofifah mengungkapkan bahwa Kementerian Agama tengah menyiapkan kurikulum cinta, yang bertujuan menanamkan nilai kasih sayang dan mencegah kebencian di lingkungan pendidikan.

Dalam konteks ini, ia mengajak para guru untuk merangkul dan membimbing siswa yang menunjukkan perilaku kurang baik, seperti perundungan (bullying), agar tidak semakin terisolasi.

"Akarnya adalah cinta. Kurikulum ini bertujuan membangun suasana kasih sayang di antara sesama agar tidak ada kebencian maupun tindakan yang mencederai," katanya.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler