Hikmah Tersembunyi di Balik Sakit Saat Bulan Puasa Ramadhan
Doa orang yang sedang sakit seperti doanya para malaikat.
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Sakit merupakan keadaan yang tidak diharapkan atau diinginkan manusia. Namun, setiap manusia pasti mengalami sakit.
Dokter Ahli Bedah Tulang Briliantono M Soewarno menjelaskan sakit merupakan suatu keadaan di mana tubuh menjadi abnormal dan tidak seperti biasanya. Sakit, kata dia, timbul karena adanya penyimpangan fungsi dari organ tubuh.
"Sehingga mekanisme kerja organ tubuh tersebut terganggu dan tidak harmonis," kata Briliantono dalam bukunya Panduan Sehat Selama Ramadhan, seperti dikutip dari Pusat Data Republika.
Namun, Briliantono menilai sebenarnya ada hikmah di balik sakit, terutama pada bulan suci Ramadhan. Menurut dia, sakit dapat memberikan waktu bagi manusia khususnya umat Muslim untuk beristirahat.
"Keasyikan bekerja membuat manusia lalai merawat tubuh. Karena sakit itulah tubuh menjadi dapat beristirahat," ujar Briliantono.
Selain mengistirahatkan tubuh, kata dia, sakit juga dapat menyambung silaturahim antarmanusia. Umat Muslim yang jarang berkumpul bersama keluarga, mendapatkan perhatian dan kehangatan keluarga di saat sakit.
"Banyak saudara atau kerabat yang menjenguk, jadinya kita bisa menjalin silaturahim," katanya.
Briliantono melanjutkan, sakit juga menjadi pelajaran bagi manusia untuk senantiasa memperhatikan kesehatan tubuh mereka. "Betapa indahnya hidup kalau kita sehat," ujarnya.
Hikmah lainnya di balik sakit, yakni doa orang yang sakit insya Allah mustajab. Menurut dia, kondisi spiritual orang yang sedang sakit berada pada titik tertinggi, sedangkan kondisi psikologinya berada pada titik terendah.
"Dia tidak punya sandaran kecuali kepada Allah," kata Briliantono.
Pasalnya, kata dia, dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh Ibnu Majah, Rasullulah SAW menyuruh kita meminta doa kepada orang sakit yang kita jenguk karena doa orang yang sedang sakit seperti doanya para malaikat.
Terakhir, hikmah sakit adalah dapat menghapus dosa manusia. Briliantono mengatakan Nabi Muhammad SAW menyatakan sakit yang diderita seorang Muslim bisa menghapus atau merontokkan dosa-dosanya.