Kutuk Teror ke Tempo, PKB: Usut Tuntas Pelakunya

PKB mendukung kebebasan pers sebagai salah satu pilar demokrasi.

Rizky Suryarandika/Republika
Wakil Ketua Harian DPP PKB Nadya Alfi Roihana
Rep: Rizky Suryarandika Red: Erdy Nasrul

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) mengutuk aksi teror dan ancaman terhadap jurnalis seperti yang terjadi terhadap kantor media Tempo. PKB memandang tindakan itu bentuk ancaman langsung terhadap kebebasan pers dan demokrasi itu sendiri.

“Kami mengecam segala bentuk kekerasan, ancaman, atau teror terhadap jurnalis, yang justru mencerminkan ketidakmampuan pihak-pihak tertentu dalam menerima kritik dan informasi yang benar," kata Wakil Ketua Harian DPP PKB, Nadya Alfi Roihana di Jakarta pada Ahad (23/3/2025).

PKB mendukung kebebasan pers sebagai salah satu pilar demokrasi Indonesia. PKB menilai kebebasan pers penting untuk memastikan hak rakyat mendapatkan informasi bebas dan akurat serta pengawasan pemerintahan.

"Kebebasan pers adalah hak yang harus dilindungi," ujar Nadya.

PKB menegaskan kebebasan pers sebagai harga mati bagi demokrasi Indonesia. PKB meyakini tidak ada tempat bagi siapa pun yang mencoba membungkam suara rakyat atau menghalangi informasi yang seharusnya sampai ke publik.

"Sebagai pilar utama dalam sistem demokrasi, kebebasan pers harus dilindungi dengan tegas, tanpa kompromi, dan tanpa rasa takut. PKB akan selalu berdiri di garis depan untuk mempertahankan hak masyarakat mendapatkan informasi yang bebas dan jujur, serta melawan segala bentuk upaya pengekangan terhadap kebebasan pers," kata Nadya.

PKB juga mengingatkan perlindungan terhadap wartawan dan jurnalis sangat penting agar mereka bisa menjalankan tugasnya dengan bebas dari rasa takut. Menurutnya, keberanian jurnalis untuk mengungkapkan kebenaran penting untuk memastikan publik mendapatkan informasi objektif dan tepat waktu.

Baca Juga


“PKB tidak akan pernah berhenti mendukung kebebasan pers. Kami akan terus berjuang untuk memastikan bahwa setiap individu memiliki hak untuk memperoleh informasi yang jujur, bebas, dan berkualitas. Kami juga mendorong agar semua pihak berperan aktif dalam menjaga iklim kebebasan pers di Indonesia,” ucap Nadya.

Atas dasar itu, PKB mendorong pemerintah untuk mengusut teror yang terindikasi mengganggu kebebasan pers ini sebagai bentuk wujud kehadiran negara. PKB mendorong Negara harus memberi rasa aman bagi warga negara.

"Rasa aman merupakan salah satu prasyarat stabilitas sosial. Situasi sosial yang dicekam rasa takut akan berpotensi mengganggu tingkat kepercayaan investor kepada pemerintah. Saatnya kita fokus pada upaya perbaikan ekonomi negara ini. Semua pihak harus bersatu untuk stabilitas yang kokoh," ucap Nadya.

Diketahui, teror kepada jurnalis Tempo terjadi pada 19 Maret pukul 16.15 WIB. Tapi, wartawan Tempo bernama Cica yang menjadi tujuan pemberian kepala babi itu baru menerima pada 20 Maret 2025 pada pukul 15.00 WIB setelah melakukan liputan.

Setelah paket potongan kepala babi, kantor redaksi Tempo mendapatkan kiriman kedua berupa kotak berisi bangkai tikus yang dipenggal. Petugas kebersihan Tempo menemukannya kardus berisi enam ekor tikus pada Sabtu, 22 Maret 2025 pukul 08.00 WIB.

Petugas kebersihan Tempo menduga kotak kardus yang dibungkus dengan kertas kado bermotif bunga mawar merah itu berisi mi instan. Kotak itu sedikit penyok. Ketika ia membukanya, kotak kardus berisi kepala tikus.

Petugas kebersihan itu lalu memanggil petugas kebersihan lain dan satpam Tempo. Ketika mereka membukanya, ada enam bangkai tikus dengan kepala terpenggal yang ditumpuk dengan badannya. Tak ada tulisan apa pun di kotak kardus tersebut.

Pemeriksaan sementara oleh manajemen gedung, bungkusan berisi bangkai tikus itu dilempar orang tak dikenal pada pukul 02.11 WIB dari luar pagar kompleks kantor Tempo di Jalan Palmerah Barat Jakarta Selatan.

Petugas keamanan menduga kotak bangkai tikus itu mengenai mobil yang sedang diparkir sebelum membentur aspal. Ada jejak baret pada mobil yang terkenal lemparan kotak tikus tersebut.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler