Menhub Prediksi Puncak Arus Mudik Pesawat Hari Ini
Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta diprediksi mencapai 222 ribu orang.
REPUBLIKA.CO.ID, TANGERANG — Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi meninjau arus mudik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten. Dudy ingin memastikan kesiapan Bandara Internasional Soekarno-Hatta menghadapi puncak arus mudik Lebaran yang diperkirakan terjadi pada Jumat (28/3/2025).
Dalam kunjungannya, Dudy menyatakan sejumlah perbaikan telah dilakukan untuk meningkatkan layanan di bandara terbesar di Indonesia ini. Dudy optimistis Soekarno-Hatta dapat terus berkembang menjadi bandara kelas dunia.
"Di sini banyak perbaikan dan kita berharap Bandara Internasional Soekarno-Hatta menjadi world-class airport. Layanannya menjadi semakin lebih baik," ujar Dudy di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Banten, Kamis (27/3/2025).
Menurut Dudy, kondisi bandara saat ini sudah tidak kalah dengan bandara di luar negeri, baik dari segi fasilitas maupun layanan. Sebagaimana bandara di luar negeri, Dudy menyebut Bandara Internasional Soekarno-Hatta memiliki fasilitas dan layanan yang baik, termasuk peningkatan kecepatan conveyor.
"Terminal 1, 2, 3 sudah dibuat sedemikian rupa sehingga merata, tidak lagi terlihat antrean. Misalnya di Terminal 3 yang di depan biasanya kan numpuk tuh. Nah, itu sudah nggak kelihatan," ucap Dudy.
Selain itu, Dudy mengatakan InJourney Airports telah memindahkan layanan penerbangan umrah ke Terminal 2F. Hal ini bertujuan memberikan kenyamanan lebih bagi jamaah.
Dudy memproyeksi puncak arus mudik melalui jalur udara terjadi Jumat dengan proyeksi penumpang di Bandara Soekarno-Hatta mencapai 222 ribu orang. Sementara itu, total penumpang pesawat di seluruh bandara di Indonesia diperkirakan mencapai 750 ribu orang.
"Terdapat kenaikan sekitar 10 persen. Dari total kapasitas 6,6 juta penumpang untuk periode Lebaran, sebanyak 50 persen tiket pesawat telah terjual," sambung Dudy.
Menurut Dudy, berbagai faktor seperti kebijakan work from anywhere (WFA) dan diskon tiket pesawat turut memengaruhi lonjakan permintaan tiket. Dudy menyampaikan penerapan WFA berpengaruh terhadap pilihan waktu bagi orang berangkat mudik. "Diskon tiket pesawat itu berpengaruh terhadap lonjakan permintaan pembelian tiket," lanjut Dudy.
Dudy juga menyinggung soal arus balik Lebaran yang diprediksi cukup tinggi, terutama bagi pemudik yang menggunakan pesawat dan kereta api. Namun, Dudy memastikan kapasitas transportasi telah diatur dengan baik.
"Untuk proyeksi arus balik Lebaran, kita lihat dari hasil nanti. Sementara prediksi arus balik lumayan tinggi, tapi kalau pemudik dengan pesawat dan kereta, itu mereka sudah pesan jauh-jauh hari dan sudah sesuai dengan kapasitas," ucap Dudy.
Sementara itu, pemudik yang menggunakan jalur darat, terutama mobil pribadi, diperkirakan tetap tinggi. Untuk mengantisipasi kepadatan di jalan tol, sambung Dudy, pemerintah telah memberikan diskon tarif tol guna mengatur penyebaran arus balik.
"Harapannya dengan pemberian diskon tarif tol, yang mau kembali lagi ke Jakarta itu bisa terurai," kata Dudy.