Prancis dan Mesir Desak Gencatan Senjata di Gaza

Relokasi warga Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat langgar hukum internasional.

AP
Prancis dan Mesir Desak Gencatan Senjata di Gaza
Rep: MGROL Red: Agung Sasongko

REPUBLIKA.CO.ID,Presiden Prancis Emmanuel Macron menegaskan, dia sangat menentang gagasan pemindahan atau relokasi warga Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat yang diduduki. Hal itu disampaikan ketika dia melangsungkan pertemuan dengan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi di Kairo, Senin 7 April 2025 waktu setempat.

Baca Juga


Dia menambahkan, relokasi warga Palestina dari Jalur Gaza dan Tepi Barat merupakan pelanggaran hukum internasional. Selain itu, langkah tersebut berpotensi menimbulkan ancaman serius bagi keamanan di seluruh kawasan. Mesir dan Prancis juga sepakat bahwa gencatan senjata harus segera diwujudkam kembali.

Video Editor: MGROL

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Berita Terpopuler

Mengenal Panglima TNI, Mantan Dandim Solo yang Batalkan Mutasi Letjen Kunto

DPR Soroti Kisruh Mutasi Letjen Kunto: Keputusan karena Permintaan Pribadi

Letjen Kunto Batal Nonjob dan Tetap Pangkogabwilhan I, Begini Alasannya

Terus Dijauhi Orang Eropa, Penjualan Tesla Anjlok Kebangetan, Ini Penyebabnya?

Bahlil Segera Legalkan Sumur Minyak Rakyat

Ini Penjelasan Kapuspen TNI Mengapa Mutasi Letjen Kunto, Putra Try Sutrisno Dibatalkan

Ini Bedanya Angka Kemiskinan Versi Bank Dunia dan RI

Kapuspen Tegaskan Mutasi Letjen Kunto dan Akhirnya Batal tak Terkait Try Sutrisno

MBG Picu Keracunan di Bandung dan Tasikmalaya, BGN Lakukan Evaluasi Menyeluruh

Drone Serang Kapal Bantuan Gaza yang Dinaiki Aktivis Greta Thunberg