10 Atlet Papan Atas Mancanegara yang Memutuskan Masuk Islam

Hidayah datang kepada siapapun atas seizin Allah SWT.

EPA/DPA FILES
Muhammad Ali saat memukul KO petinju Inggris Richard Dunn
Red: Nashih Nashrullah

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA— Menjadi mualaf bukan hanya sebuah peristiwa yang berlalu begitu saja atau masalah pribadi bagi para bintang olahraga, melainkan sebuah tonggak sejarah dalam kehidupan pribadi mereka, sebuah titik balik yang membuat mereka semakin dikenal dan berkontribusi pada popularitas mereka yang semakin meningkat di mata publik.

Dalam disiplin olahraga seperti tinju, sepak bola, bola basket, dan lainnya, banyak bintang yang menjadi terkenal bukan hanya karena prestasi olahraga mereka yang telah diabadikan dalam sejarah, tetapi juga karena mereka telah menjadi sumber inspirasi bagi para penggemarnya setelah memeluk agama Islam.

Laporan berikut ini mengulas karier 10 bintang olahraga paling terkenal yang memutuskan untuk memeluk Islam:

Pertama, Muhammad Ali (sebelumnya Cassius Clay), petinju

Dikenal luas sebagai 'The Greatest' setelah memenangkan Kejuaraan Kelas Berat Dunia antara 1974 dan 1978.

Pada 1964, Clay masuk Islam dan secara resmi mengganti namanya menjadi Muhammad Ali (Clay). Pada periode yang sama, ia menolak bergabung dengan Angkatan Darat AS dalam Perang Vietnam, karena keyakinan agamanya, dan dihukum karena menghindari wajib militer serta dicopot gelarnya.

BACA JUGA: Ayat Terakhir yang Dibaca Umar Bin Khattab dan Tangisan para Sahabat Iringi Kematiannya

Muhammad Ali mengatakan bahwa dia pertama kali mendengar tentang Nation of Islam ketika dia bertarung di turnamen Golden Gloves di Chicago pada 1959, dan sebelum pertarungan pada tahun 1964, dia mengungkapkan bahwa dia telah memeluk agama Islam, yang hampir menyebabkan pembatalan pertarungan.

Kedua, Petinju Mike Tyson

Dia adalah salah satu selebriti olahraga pertama yang masuk Islam pada 1992 saat dia berada di penjara. Dia mengambil nama Islam Malik Abdulaziz.

 

Dalam wawancara sebelumnya dengan Fox News, dia mengatakan bahwa dia sangat bersyukur menjadi seorang Muslim, bahwa dia membutuhkan Tuhan dalam hidupnya, dan bagaimana berada di tengah-tengah orang-orang saleh telah membuatnya menjadi orang yang lebih baik.

Juara dunia kelas berat (1986, 1990 dan 1996) ini menunaikan ibadah haji dan umrah pada 2010 dan 2022.

Ketiga, Pesepakbola Prancis, Franck Ribery

Bintang Prancis, yang membantu Prancis mencapai final Piala Dunia 2006 dan memenangkan banyak gelar bersama Bayern Munich, telah menjadi atlet paling terkenal di Prancis dan salah satu pemain sepak bola terbaik yang masuk Islam.

Ribéry memeluk Islam pada 2006, pada usia 23 tahun, beberapa bulan setelah dia menikahi seorang gadis asal Aljazair dan mengganti namanya menjadi Bilal Mohamed Youssef Ribéry dan memiliki lima orang anak, semuanya dengan nama-nama Arab.

Franck Ribery.

Keempat, Pesepakbola Eric Abidal

Dia memulai kariernya bersama Monaco, namun menemukan kejayaan terbesarnya bersama Barcelona, di mana dia mengenakan seragam Catalan antara 2007 dan 2013 dan memenangkan 13 trofi bersama Blaugrana.

Dia masuk Islam pada 2007, setelah menikah dengan seorang gadis Muslim asal Aljazair bernama Hayat El Kabir, dan memilih nama baru, Bilal.

BACA JUGA: Viral Perempuan Pukul Askar di Area Masjid Nabawi Madinah, Ini Tanggapan Arab Saudi

"Masuk Islam bukanlah syarat untuk menikahi seorang wanita Muslimah, itu adalah hal yang sudah lama, saya selalu memiliki ketertarikan pada Islam dan saya bisa memenuhinya," kata bintang asal Prancis ini pada saat itu.

Infografis 3 Kebiasaan yang Harus Diubah Mualaf. Ilustrasi muslimah - (Republika.co.id)

Kelima, Pesepakbola, Philippe Troussier

Dia adalah salah satu pelatih Prancis paling terkenal, yang telah melatih banyak klub dan tim di Eropa, Asia dan Afrika dengan kesuksesan besar dalam kariernya.

Philippe Trossier dan istrinya Dominique memeluk Islam di kota Rabat, Maroko, pada 2006 saat dia melatih di Maroko, dan ia memilih nama baru, Omar, sementara istrinya memilih nama Amina.

Keenam, Ferdinand Louis Alcindor, pebasket

Pemain bola basket Amerika, Ferdinand Louis Alessandro, yang dikenal sebagai Kareem Abdul-Jabbar, lahir pada 1947 dari sebuah keluarga Kristen. Dia masuk Islam pada 1972 dan melakukan perjalanan ke beberapa negara Arab, termasuk Arab Saudi, untuk mempelajari Islam dan bahasa Arab.

Bintang bola basket terkenal ini memiliki nama baru, Kareem Abdul-Jabbar, dan ketenaran serta popularitasnya meningkat setelah masuk Islam.

Ketujuh, pesepakbola Paul Pogba

Lahir pada 1993 dari seorang ayah Kristen dari Guinea dan ibu Prancis, dia memulai karier profesionalnya di Manchester United pada tahun 2011, dan dibesarkan dalam agama orang tuanya, sebelum meninggalkan agama Kristen saat masih muda dan masuk Islam pada 2010.

BACA JUGA: Siapakah Osama Al-Rifai, Ulama Kontroversial yang Ditunjuk Sebagai Mufti Agung Suriah?

 

Pogba mengungkapkan alasan perpindahan agamanya, dengan mengatakan, "Kisah saya dengan Islam dimulai dengan perjalanan mencari jawaban atas pertanyaan-pertanyaan yang berputar di dalam diri saya, saya memiliki banyak teman Muslim, saya sering melihat bagaimana mereka sholat bersama, berpuasa Ramadhan dan pergi ke masjid, saya sering makan bersama mereka, saya berkata pada diri sendiri 'agama ini cocok untuk saya', saya mulai berdoa dan suatu hari hati saya benar-benar luluh."

Pogba telah terlihat lebih dari satu kali menjalankan ibadah umroh bersama istrinya.

Paul Pogba. (EPA-EFE/ANDREW YATES)

 

Kedelapan, pesepakbola Mali, Frederic Kanouté

Lahir di Lyon dari keluarga Kristen, ayahnya seorang imigran Mali dan ibunya orang Prancis, sang penyerang memulai kariernya bersama Olympique Lyonnais sebelum pindah ke West Ham. Puncaknya adalah ketika ia bermain untuk Sevilla antara 2005 dan 2012.

Pemenang Ballon d'Or 2007 untuk Pemain Terbaik Afrika ini merupakan atlet paling terkenal yang memeluk agama Islam, setelah menggunakan nama Omar pada 1999.

Pada 2008, dia menolak untuk mengenakan kostum Sevilla yang bertuliskan sebuah perusahaan taruhan, sehingga memaksa klub Andalusia tersebut untuk menuruti keinginannya dan mencopot tulisan tersebut dari kostumnya.

Beberapa tahun kemudian, dia membayar 700 ribu euro untuk membatalkan pembongkaran sebuah masjid di Sevilla. "Saya seorang Muslim dan agama saya adalah hidup saya, saya pikir membeli tanah untuk masjid itu lebih baik daripada semua gelar sepak bola," ujarnya tentang kejadian itu.

Kesembilan, pelatih bola, Bruno Metsu

Pelatih asal Prancis, Bruno Metsu, dikenal luas sebagai salah satu pelatih terbaik dalam sejarah sepak bola Afrika setelah membawa Senegal ke perempat final Piala Dunia 2002.

Metsu memeluk Islam setelah menikah dengan seorang gadis Muslim Senegal, dan mengatakan pada saat itu bahwa istrinya adalah salah satu alasan dia menjadi seorang Muslim, dan mereka belajar bahasa Arab bersama untuk melakukan sholat dengan benar.

Bruno mengganti namanya menjadi Abdelkarim Metsu dan mengatakan bahwa kepribadiannya sejak usia muda sejalan dengan banyak prinsip Islam, terutama memperlakukan orang lain dengan baik.

Kesepuluh, pesepak bola,

Kapten Togo, Emmanuel Adebayor. - (EPA/Ahmed Jalanzo)

Bintang asal Togo ini memiliki karier yang luar biasa di Eropa, bermain untuk Monaco, Arsenal, Tottenham, Manchester City dan Real Madrid.

BACA JUGA: Diancam akan Dibom Oleh Amerika Serikat, Khamenei Meradang dan Militer Iran Siaga Penuh

Adebayor lahir pada 1984 dalam sebuah keluarga Kristen, tetapi pemenang Ballon d'Or 2008 ini mengumumkan pada 2015 bahwad ia telah secara resmi memeluk agama Islam.

Baca Juga


Adebayor mengatakan bahwa ia menemukan kenyamanan psikologis yang luar biasa dalam memeluk Islam, dan menambahkan bahwa ia mengucapkan dua kalimat syahadat di sebuah masjid di Togo.

Sumber: Aljazeera

Perlunya Mualaf Didampingi Mentor - (About Islam)

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Berita Terpopuler