Oposisi Ingatkan Netanyahu, Kondisi Israel Sekarang Bisa Berujung 'Yahudi Bunuh Yahudi'
Yair Lapid memberi peringatan kepada Netanyahu bahwa bencana kini datang dari dalam.
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: part
Filename: amp/berita_amp.php
Line Number: 67
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: part
Filename: amp/berita_amp.php
Line Number: 71
A PHP Error was encountered
Severity: Notice
Message: Undefined variable: search
Filename: helpers/all_helper.php
Line Number: 2070
REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Pemimpin partai oposisi, Yair Lapid pada Ahad (20/4/2025) memberi peringatan keras kepada Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu untuk menghentikan tuduhan terhadap Kepala Shin Bet Ronen Bar sebelum berujung pada 'pembunuhan politik'. Dalam keterangan persnya di Tel Aviv, kepala Partai Yesh Atid itu merujuk pada beberapa unggahan di media sosial termasuk dari Menteri Keuangan Bezalel Smotrich dan putra Netanyahu, Yair yang menuduh Ronen Bar telah melakukan percobaan kudeta.
"Sekarang saya ingin memberi peringatan berdasarkan informasi intelijen: Kita dalam jalan menuju bencana lain. Saat ini (bencana) datang dari dalam. Level tuduhan dan kegilaan ini belum pernah terjadi sebelumnya. Akan terjadi pembunuhan politik di sini. Yahudi akan membunuh Yahudi," kata Lapid dikutip Times of Israel.
Menurut Lapid, friksi antara pemerintah dan Shin Bet akan menjadi hadiah bagi Hamas. "Saya menyerukan kepada perdana menteri: Hentikan. Tergantung dari Anda, Anda bisa menghentikan ini. Bungkam menteri-menteri Anda, anak Anda di Miami, juru bicara yang Anda pekerjakan di media. Alih-alih mendukung tuduhan, dukung Shin Bet, pasukan keamanan, dan sistem yang membuat negara ini tetap hidup," kata Lapid.
Jika tuduhan tidak dihentikan, "Anda nanti tidak bisa bilang, 'Saya tidak tahu'" kata Lapid menegaskan.
Pada 21 Maret, Netanyahu memutuskan untuk memecat Ronen Bar dari jabatan kepala Shin Bet di tengah agensi itu melakukan investigasi terhadap dugaan utusan Netanyahu dekat dengan skandal Qatargate. Keputusan pemecatan itu kemudian digugat oleh partai-partai oposisi dan kalangan masyarakat sipil ke Mahkamah Agung Israel.
Kalangan oposisi menuduh Netanyahu berusaha menghindari penyelidikan dan memecat Bar atas dasar kepentingan politik. Mereka meminta pengadilan untuk membatalkan keputusan Netanyahu karena dinilai dibuat berdasarkan konflik kepentingan dan motif terselubung.
Netanyahu dan pemerintahannya, merespons bahwa, petanyaan atas siapa yang memimpin Shin Bet adalah sebuah masalah kemanan sehingga pengadilan tidak bisa terlibat; soal bahwa pemerintah tidak lagi memiliki kepercayaan terhadap Bar untuk memimpin Shin Bet; bahwa memaksa pemerintah bekerja sama dengan Bar akan membahayakan keamanan nasional; dan bahwa tidak ada konflik kepentingan karena Netayahu bukan merupakan tersangka dari skandal Qatargate.
Bar dilaporkan akan menyerahkan pernyataan resmi ke pengadilan pada Senin ini, di mana menurut laporan media setempat, dia akan mengumumkan pengunduran dirnya dari Shin Bet pada Mei. Dalam pernyataannya, dia diperkirakan akan memberikan detail yang dia klaim sebagai alasan utama di balik keputusan Netanyahu memecat dirinya.
Dalam surat sebelumnya kepada pengadilan, Bar mengeklaim bahwa Netanyahu berulang kali memintanya untuk memberi tahu hakim bahwa Perdana Menteri tidak bisa secara reguler hadir di persidangan atas alasan keamanan. Penyiaran publik Kan, pada Ahad melaporkan, bahwa Kantor Perdana Menteri Israel menekan Bar untuk tidak memberikan detail alasan pemecetan dirinya oleh Netanyahu kepada pengadilan.
Dalam keterangan persnya pada Ahad, Yair Lapir mengatakan bahwa, "Ronen Bar seharusnya mundur dari jabatannya pada Oktober. Pemerintah boleh memecat Bar selama itu dilakukan dengan prosedur yang benar, dengan persetujuan pengadilan, dan tanpa mengganggu penyelidikan Qatargate."
Namun yang terjadi saat ini, kata Lapid, kubu Netanyahu terus melemparkan tuduhan dan hasutan terhadap Bar. Partai Likud contohnya, pada pekan lalu menuduh Bar dan Jaksa Agung Gali Baharav-Miara mengubah aparat hukum menjadi sebuah "milisi privat dari sebuah negara dalam negara yang merusak tatanan hukum dan dasar-dasar demokrasi."
"Pernyataan-pernyataan semacam itu memiliki konsekuensi. Mereka tahu betul apa artinya bagi sebagian suporter mereka," kata Lapid, sambil menambahkan retorika-retorika dari para menteri dan pejabat senior di koalisi pendukung Netanyahu bisa menuntun Israel ke "sebuah tempat yang gelap dan berbahaya."
Ketua Partai Demokrat, Yair Golan, juga menuduh Netanyahu dan keluarganya mengoperasikan sebuah "mesin racun" yang bisa "menuntun pada pembunuhan politik lain, semua atas nama kegilaan yang melekat di kursi Anda."
Merespons pernyataan Yair Lapid, pada Ahad petang, Menteri Pendidikan Yoav Kisch menyerang balik tuduhan terhadap Netanyahu "melewati semua batasan."
"Sebagai ketua dari kalangan oposisi, Anda bertanggung jawab untuk ini dan Anda tidak bisa mengabaikannya. Kami telah melihat percobaan menyakiti perdana menteri. Lapid, itu ada di tangan Anda, hentikan. Anda tidak bisa bilang 'saya tidak tahu'" kata Kisch, lewat unggahannya di X.
Dalam sebuah pernyataan, Partai Likud menuduh bahwa "selama bertahun-tahun, Lapid Lapid tidak bersuara melawan tuduhan liar dan berbahaya terhadap perdana menteri, dan bahkan aktif mengambil bagian."
"Dia terus mempresentasikan perdana menteri dengan seragam tahanan, guillotine dan tali gantung. Saat perdana menteri menyebutnya penghianat, (Lapid) mengisi mulutnya dengan air," demikian pernyataan Partai Likud.