Gubernur Pramono Berencana Gratiskan Tarif Bus Transjabodetabek

Pemprov DKI berencana membuka enam trayek baru Transjabodetabek.

Antara/Risky Andrianto
Armada Transjabodetabek.
Rep: Bayu Adji Prihammanda/Antara Red: Erik Purnama Putra

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo berencana menggratiskan tarif bus Transjabodetabek setelah seluruh rute resmi diluncurkan. Dia menjelaskan, untuk segera merealisasikan layanan gratis ini, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta masih menyiapkan sistem subsidi.

Baca Juga


"Bahkan, tadi saya sudah diskusi dengan Bapak Gubernur Banten (Andra Soni) termasuk nanti dengan Gubernur Jawa Barat (Dedi Mulyadi), bahwa untuk Transjabodetabek ini akan kami gratiskan dalam jangka menengah-panjang," jelas Pramono saat dijumpai di Halte Transjakarta Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (24/4/2025).

Setelah enam trayek baru Transjabodetabek dibuka dan berjalan optimal, kata Pramono, kebijakan pembebasan tarif akan diberlakukan secara bertahap. Dia tak menyebutkan detail target kebijakan ini diberlakukan. Namun Pramono mengaku sudah meminta ke Dinas Perhubungan maupun BUMD terkait untuk bisa menyelesaikan seluruh rute Transjabodetabek pada tahun ini.

"Maka teman-teman yang ada di Bekasi, di Tangerang Selatan, Tangerang, Depok, Bogor, bahkan mungkin sampai Cianjur kalau akan datang ke Jakarta selama dalam masa golongan ini dibebaskan, maka dia akan dibebaskan," kata Pramono.

Kendati demikian, saat ini pengguna Transjabodetabek masih dikenakan tarif normal, yakni Rp 3.500. Terkait integrasi tarif, Pramono memastikan bahwa penumpang yang sudah menggunakan Transjabodetabek tidak perlu membayar lagi jika melanjutkan perjalanan dengan Transjakarta.

Pramono menyampaikan, saat ini sekitar 70 ribu penumpang telah menikmati layanan transportasi gratis di Jakarta setiap harinya. Jumlah itu diperkirakan akan meningkat setelah layanan Transjabodetabek diluncurkan. Hari ini, rute Transjabodetabek yang pertama, yakni S61 Alam Sutera-Blok M telah resmi diluncurkan.

Tak hanya S61, Pemprov Jakarta juga akan membuka lima trayek Transjabodetabek lainnya. Pramono bahkan telah menginstruksikan Dinas Perhubungan dan Dirut Transjakarta untuk mempersiapkan ekspansi besar-besaran layanan ini, termasuk menjangkau daerah-daerah yang selama ini belum terhubung.

Lima rute itu yang sedang disiapkan, yaitu PIK 2-Pluit, PIK 2-Jembatan Baru, Kota Wisata-Cawang via Jatiasih, Binong-Grogol dan Jatijajar-Kampung Rambutan. Khusus rute Alam Sutera-Blok M yang sudah beroperasi, sehari melayani 60 perjalanan.

Rute S61 Alam Sutera-Blok M akan melayani penumpang dengan jeda waktu 20 menit. Pramono mengaku, telah menjajal rute yang baru diluncurkan itu dari Alam Sutera ke Blok M pada pagi hari. Dia sengaja memilih untuk mencoba transportasi umum itu pada waktu jalanan padat.

Hasilnya, perjalanan dengan itu dapat ditempuh dengan waktu tempuh sekitar 95 menit. "Tadi saya diskusi dengan Bapak Gubernur Banten, waktu yang ditempuh dari Alam Suter ke tempat Blok M ini dalam waktu yang padat, kan pagi hari ini adalah memang sengaja dicoba ketika traffic-nya padat itu 95 menit," kata Pramono.

Menurut dia, panjang lintasan rute baru adalah 59,7 kilometer. Rute yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Jakarta itu akan melalui 26 titik atau halte. Dia menilai, Transjabodetabek rute Alam Sutera-Blok M ini akan banyak diminati masyarakat.

 "Kenapa kemudian yang ini dibuka pertama kali, nanti akan ada enam trayek baru Jabodetabek yang akan kami luncurkan, tetapi untuk Alam Sutera-Blok M ini yang pertama, karena memang kepadatannya cukup tinggi," kata Pramono.

Sementara itu, Gubernur Banten Andra Soni menilai, rute baru Transabodetabek yang menghubungkan Kota Tangerang dengan Jakarta itu dapat membuat masyarakat beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum. Pasalnya, layanan Transjabodetabek sudah terintegrasi dengan angkutan umum lainnya di Jakarta.

"Mudah-mudahan kemacetan dan hal-hal lain yang selama ini menjadi kendala bisa kata perbaiki," kata Andra.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Berita Terpopuler