Korban Tewas Ledakan di Iran Capai 40 Jiwa, Khamanei Minta Identifikasi Unsur Kesengajaan
Khamenei menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan.
REPUBLIKA.CO.ID, TEHERAN — Pemimpin Tertinggi Revolusi Islam Iran Ayatollah Seyyed Ali Khamenei menyampaikan pesan mengenai ledakan tragis dan kebakaran di Pelabuhan Shahid Rajaee. Khamenei meminta para pejabat untuk mengungkap setiap kasus kelalaian atau tindakan yang disengaja.
Setelah kebakaran tragis di Pelabuhan Shahid Rajaee di Bandar Abbas, Ayatollah Khamenei menyampaikan pesan pada Ahad (27/4/2025) malam. Dalam pesannya, Khamenei menyampaikan belasungkawa kepada keluarga yang telah kehilangan orang yang mereka cintai dalam insiden tersebut, dikutip Mehr News.
Ia juga memuji warga yang telah peduli dengan ikut aksi donor darah guna menolong korban yang terluka. Selain itu, Khamenei meminta para pejabat keamanan dan peradilan untuk melakukan penyelidikan menyeluruh terhadap penyebab insiden tersebut guna mengidentifikasi kelalaian atau tindakan yang disengaja di baliknya.
Pada Sabtu, ledakan dahsyat mengguncang pelabuhan Shahid Rajaee di Provinsi Hormozgan setelah sebuah truk tangki bahan bakar meledak karena alasan yang masih diselidiki.
Insiden tragis tersebut sejauh ini telah merenggut 40 nyawa dan melukai lebih dari 900 orang.
Ledakan di pelabuhan Shahid Rajaee, Iran, kemungkinan disebabkan oleh bahan bakar peluru kendali (rudal) padat, demikian dilaporkan The New York Times pada Ahad (27/4/2025), mengutip sumber-sumber terkait.
Seseorang yang memiliki hubungan dengan Korps Garda Revolusi Islam (IRGC) mengatakan kepada surat kabar tersebut bahwa bahan yang meledak adalah natrium perklorat, salah satu komponen utama dalam bahan bakar padat untuk rudal.
Pada Sabtu lalu, sebuah ledakan besar terjadi di pelabuhan yang terletak di kota Bandar Abbas, Iran bagian selatan.
Setelah insiden tersebut, kantor berita IRNA melaporkan bahwa ledakan dipicu oleh bahan kimia yang disimpan secara tidak semestinya.
Berdasarkan data terbaru, jumlah korban tewas akibat ledakan tersebut mencapai 14 orang, sementara sekitar 750 orang lainnya mengalami luka-luka.